Minggu, 08 September 2024

Tips Menghadapi Seleksi Wawancara LPDP

0 opini

Berikut ini beberapa tip menghadapi Seleksi Substansi (Wawancara) Beasiswa LPDP. Semuanya saya buat berdasarkan pengalaman saya saat mengikuti wawancara dan informasi dari teman-teman saya yang telah menjadi awardee Beasiswa LPDP. Jadi, informasi di bawah ini sifatnya subyektif dan terbatas.

Sebelum membahas tip, saya membuat video yang berisi contoh pertanyaan dalam wawancara. Videonya tersedia di bawah ini.


Beberapa tip yang umum:

  1. Wawancara adalah Kesempatan untuk Mengenal Kandidat: Tujuan wawancara LPDP adalah untuk mengenal kandidat lebih jauh, bukan untuk menjatuhkan. Hal ini penting untuk diingat agar kita dapat menghadiri wawancara dengan lebih percaya diri dan terbuka.
  2. Penilaian Bersifat Subyektif: Pastikan bahwa wawancara adalah kesempatan bagi kita untuk menyakinkan pewawancara bahwa kita layak diterima sebagai penerima beasiswa. Hal itu berarti cara berkomunikasi yang kita utamakan adalah persuasif.
  3. Ulas Dokumen yang Diunggah: Ulas kembali semua dokumen yang kita unggah, termasuk proposal riset bagi calon mahasiswa S3. Pastikan poin-poin penting dari setiap bagian yang tercantum dalam dokumen itu seperti kekuatan, kelemahan, atau pengalaman pribadi, dapat kita pahami dengan baik agar bila ditanya, kita juga dapat menjelaskannya dengan baik.
  4. Jawab dengan Singkat dan Padat: Hal ini bukan rahasia lagi dalam wawancara, tapi kadang kita terbawa suasana atau berusaha meyakinkan pewawancara dengan memberikan jawaban selengkap mungkin, sehingga jawaban kita menjadi panjang dan lebar. Akibatnya kita bisa kehilangan fokus dan pewawancara belum tentu menangkap maksud kita dengan baik.
  5. Jaga Keseimbangan Ego: Percaya diri itu baik, tapi terlalu percaya diri seolah-olah seluruh dunia bertekuk lutut pada kita itu buruk. Rendah hati itu baik, tapi rendah diri itu buruk. Temukan keseimbangan antara percaya diri dan rendah hati saat memberikan jawaban.
  6. Tetap Rileks: Semua tahu hal ini, tapi sering terlupakan saat wawancara. Penting bagi kita untuk tetap tenang selama wawancara. Ketenangan membantu kita berpikir lebih jelas, menjawab pertanyaan dengan lebih baik, dan tampil lebih percaya diri.
  7. Gunakan Humor dengan Bijak: Jika situasi dan kondisi memungkinkan, gunakan humor untuk mencairkan suasana atau bahkan memberikan kesan yang berbeda bagi pewawancara. Hal ini akan membantu kita untuk lebih rileks dan pada akhirnya, lebih percaya diri saat wawancara.
Penjelasan yang serupa dengan daftar di atas dapat ditonton di video di bawah ini.


Beberapa tip dalam pembahasan rencana studi:

  1. Rencana Studi yang Terarah: Memiliki rencana studi yang jelas dan terarah adalah kunci. Pastikan kita bisa menjelaskan dengan rinci, tanpa menghabiskan terlalu banyak waktu, tentang tujuan dan langkah-langkah yang akan kita ambil dalam studi kita.
  2. Letter of Acceptance (LoA) Bukan Faktor Kunci: LoA bukan, saya ulangi, bukan faktor kunci yang menentukan keberhasilan dalam seleksi. Fokus pada komitmen kita terhadap studi dan dampak studi kita kelak juga penting. Bagi calon mahasiswa S3, kekuatan proposal riset juga memiliki peran yang signifikan.
  3. Perkembangan Positif: Kalau memungkinkan, sampaikan perkembangan positif yang terjadi dalam proses mencari kampus, misalnya respons dari staf akademik di kampus tujuan atau lulus dari proses administrasi pendaftaran di kampus itu. Perkembangan positif itu dapat menunjukkan kemajuan nyata dalam rencana studi kita.
  4. Keaslian dan Kesiapan: Pewawancara memperhatikan keaslian dan kesiapan kita dalam melanjutkan studi kita. Semua itu akan terlihat dari jawaban kita saat wawancara, termasuk sinkron atau tidaknya jawaban kita dengan isi esai yang kita unggah sebelumnya. Ceritakan pengalaman dan rencana studi dengan jelas dan meyakinkan.

Penjelasan senada dapat ditonton di video di bawah ini.



Beberapa tip dalam pembahasan proposal riset, khususnya bagi calon mahasiswa S3:
  1. Proposal Riset yang Kuat: Proposal riset harus didukung referensi akademik yang kuat dan relevan. Referensi yang lemah dapat menurunkan nilai tambah proposal kita karena dianggap tidak dibangun di atas riset yang telah ada. Dampak riset kita untuk dunia akademik akan muncul dengan sendirinya bila proposal riset kita memiliki fondasi yang kuat.
  2. Dampak Riset yang Jelas: Proposal riset harus memiliki dampak positif yang jelas di luar dunia akademik. Dampak riset itu dapat mencakup nilai tambah terhadap diri kita sendiri, khususnya karir kita, organisasi tempat kita kembali bekerja, atau masyarakat. Semakin luas dampak riset kita, semakin baik.
  3. Selaras dengan Rencana Studi: Riset kita harus terlihat menjadi bagian dari rencana kontribusi kita di masa depan. Di balik proposal riset yang kuat dengan dampak yang jelas, keselarasan itu harus jelas, yaitu apa dan bagaimana peran riset kita dalam rencana kita ke depan.
Penjelasan lebih lanjut dapat ditonton di video di bawah ini.



Untuk cerita lain terkait pengalaman saya mengikuti seleksi LPDP, termasuk IELTS, esai, dan tes bakat skolastik, cek di sini.

Minggu, 30 Juni 2024

Memahami >90% Kosakata Al-Qur'an

0 opini

Saat ini, saya sudah bisa memahami mayoritas isi Al-Qur'an tanpa perlu membaca terjemahannya. Kalau saya ukur secara umum, sepertinya saya sudah dapat memahami lebih dari 90% kata-kata dalam Al-Qur'an. Keuntungan utamanya adalah kegiatan membaca Al-Qur'an saya saat ini lebih mengena karena saya tahu arti bacaan saya.

Untuk mencapai kondisi itu, saya belajar sendiri menggunakan materi pelajaran Bahasa Arab Al-Qur'an yang tersedia di Internet, khususnya di YouTube. Dua kanal andalan saya saat itu adalah FreeQuranEducation (FQE) dan Arabic101. Video dari FQE sifatnya lebih mendasar, tapi sangat bermanfaat untuk getting started. Pendalamannya saya lakukan lewat Arabic101.

Saya memang belajar sendiri, yaitu tanpa guru, tapi tidak sendirian. Saya mengajak anak-anak saya untuk ikut belajar bersama. Harus saya akui, hal itu adalah keputusan yang tepat karena lebih mudah bagi saya untuk mengalahkan rasa malas belajar. Cerita lengkapnya dapat disimak dalam video di bawah ini.


Kami juga membuat daftar kata yang mencakup 85% kosakata dalam Al-Qur'an. Kami mengambilnya dari Arabic101, tapi ada beberapa perubahan kecil yang kami lakukan. Daftar kata ini sangat bermanfaat untuk melatih/mengulang agar kita tidak mudah lupa. Bagi yang ingin menggunakannya, daftar kata itu dapat diakses di sini: https://bit.ly/85persenalquran.

Minggu, 14 April 2024

Memahami 85% Kosakata Al-Qur'an

0 opini

Saya dan anak-anak saya membuat daftar kata yang mencakup 85% kata-kata dalam Al-Qur'an. Daftar kata itu tidak kami buat dari 0, tapi kami merujuk ke daftar kata yang sebelumnya dibuat oleh Arabic101 (arabic101.org). Daftar kata yang dibuat oleh Arabic101 tidak benar-benar tersedia dalam bentuk daftar. Arabic101 menyediakannya dalam bentuk video tutorial yang tersedia di kanal YouTube-nya (@Arabic101) dan juga dalam bentuk course di aplikasi MemRise.

Tutorial Arabic101 Di YouTube

Di YouTube, tutorial yang dibuat oleh Arabic101 lebih lengkap dari sekedar daftar kata karena isinya menjelaskan arti kata yang disertai contoh-contohnya di dalam ayat-ayat Al-Qur'an. Melalui contoh-contoh itu, kita bisa melihat konjugasi setiap kata. Di aplikasi MemRise, berhubung saat ini MemRise sedang melakukan restrukturisasi coursecourse dengan jenis community yang dibuat oleh Arabic101 akan dikeluarkan dari aplikasi dan sepertinya hanya bisa diakses lewat situsnya.

Course Arabic101 Di MemRise

Daftar kata yang kami buat, kami ambil (copy-paste) dari course Arabic101 yang ada di MemRise. Kami ambil semua kata dalam Bahasa Arab yang tersedia di dalam course itu beserta terjemahan Bahasa Inggrisnya. Setelah itu, kami tambahkan terjemahan Bahasa Indonesianya secara manual dengan bantuan kamus online seperti المعاني (Al-ma'aaniy di almaany.com) atau Google Translate. Hasilnya dapat dilihat dalam tangkapan layar di bawah ini.

Daftar Kata untuk 85% Kata dalam Al-Qur'an

Daftar kata itu dapat diakses lewat tautan ini: Arabic101-Quran-Words-85-Percent.xlsx. Kami membuatnya dalam bentuk spreadsheet agar daftar kata itu dapat diimpor atau diolah kembali untuk digunakan di aplikasi lain. Kami sendiri mengimpornya ke dalam aplikasi Lexilize sebagai sarana latihan kami sehari-hari.

Lexilize dengan Mode Belajar "Type It"

Daftar kata yang kami buat itu dapat diunduh dan diolah kembali sesuai kebutuhan. Bila ada kesalahan dalam teks atau terjemahan, mohon kabari kami agar kami dapat melakukan perbaikan yang dibutuhkan. Bila ada kritik atau saran, silakan sampaikan lewat komentar di post ini.

--

Riwayat Pemutakhiran Daftar Kata: Tersedia di spreadsheet terkait.