Tak terasa sudah 1 (satu) bulan lebih saya tidak menulis di sini. Penyebabnya tentu saja antara tidak ada waktu atau memang tidak ada ide; mungkin juga tidak ada minat. Satu hal yang pasti, kehadiran Yelena telah menyita banyak waktu senggang saya. Apalagi saya kehilangan satu tenaga untuk membantu di rumah, tentu saja keterlibatan saya dalam mengurus Yelena menjadi lebih penting.
Yang patut saya syukuri adalah timing. Saat "berbagai tekanan eksternal" membuat saya dan istri saya berpikir untuk menambah anak, kami memutuskan bahwa waktu yang tepat adalah setelah Raito dan Aidan berusia 5 (lima) tahun. Alasan utamanya adalah karena kami berharap di usia 5 (lima) tahun itu Raito dan Aidan sudah cukup mandiri dan tidak lagi terlalu bergantung pada orang tuanya.
Alhamdulillah harapan kami menjadi kenyataan. Pola didikan kami yang mengarahkan Raito dan Aidan untuk terbiasa hidup mandiri pun membuahkan hasil. Saat ini, Raito dan Aidan sudah bisa makan sendiri, pakai baju sendiri, buang air kecil sendiri, bangun pagi sendiri, frekuensi mengompol saat tidur malam pun sampai ke level 0%, dan melakukan berbagai aktivitas sendiri. Mereka bisa melakukan hampir semua keterampilan mendasar tanpa perlu bantuan dari orang dewasa, baik dari pembantu maupun orang tua mereka.
Mereka tidak lagi butuh perhatian dan pengawasan ekstra sebagaimana saat mereka berumur 3 (tiga) tahun. Mereka tidak lagi harus ditemani orang dewasa saat mereka bermain. Mereka tetap senang bila saya atau istri saya menemani mereka main, tapi kehadiran kami sudah tidak lagi mandatory. Selain itu, salah satu keuntungan mereka terlahir kembar dengan jenis kelamin yang sama adalah mereka tidak pernah kesulitan menemukan teman bermain.
Jarak 5 (lima) tahun adalah keputusan yang tepat. Saya bersyukur perihal timing karena walaupun kehadiran Yelena terbilang mendadak, waktunya masih sesuai dengan harapan. Raito dan Aidan tidak menganggap Yelena sebagai saingan baru dalam kompetisi mencari perhatian ayah dan ibu. Sebaliknya, Raito dan Aidan dengan mudah menerima Yelena sebagai adik yang perlu dirawat dan dilindungi oleh mereka; tidak terdeteksi adanya kecemburuan internal yang dipancarkan oleh Raito atau Aidan.
Kemandirian Raito dan Aidan di usia 5 (lima) tahun ini bukan hanya masalah "perhatian", tapi juga mengurangi beban rumah tangga dengan signifikan. Dampak positif yang paling terasa adalah pada jumlah pembantu rumah tangga. Sebelumnya kami membutuhkan 2 (dua) orang pembantu rumah tangga untuk "mengendalikan" masing-masing anak. Saat ini, 1 (satu) orang pembantu pun sudah mencukupi untuk membantu mengurus Raito dan Aidan. Contoh yang paling nyata adalah urusan makan. Saat ini, Raito dan Aidan tidak perlu lagi disuapi saat makan. Jadi waktu dan tenaga yang biasanya digunakan untuk menyuapi Raito dan Aidan dapat dialihkan ke urusan lain.
Intinya ada pada dua kata, yaitu "perhatian" dan "kemandirian". Di usia 5 tahun, Raito dan Aidan membutuhkan lebih sedikit perhatian dari orang tuanya dan sudah memiliki keterampilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. Mereka memang tidak sepenuhnya berdiri sendiri, tapi setidaknya mereka cukup mandiri untuk membiarkan saya dan istri saya meluangkan lebih banyak waktu untuk mengurus Yelena.
Satu-satunya kendala yang saya rasakan adalah saya harus membiasakan kembali semua proses mengurus anak. Popoknya, ompolnya, begadangnya, rewelnya, lelahnya, dan berbagai perintilan lain yang saya hadapi bersama Raito dan Aidan akhirnya terulang kembali bersama Yelena; perbedaannya adalah kuantitas dan frekuensinya menurun 50%. Dengan mengambil jarak 5 (lima) tahun ini, repotnya mengurus anak kadang terasa bertele-tele.
Kenapa tidak sekalian repot saja? Kenapa tidak sekalian menambah anak saat Raito dan Aidan berusia 2 (dua) tahun? Ini hanya masalah pilihan. Saya dan istri saya memilih untuk memaksimalkan perhatian yang bisa kami berikan kepada Raito dan Aidan sebelum kami mengalihkannya kepada anak lain. Walau bagaimana pun, perhatian kami pasti akan diarahkan kepada anak yang lebih membutuhkan kami. Dengan begitu, waktu dan tenaga yang biasa kami curahkan untuk Raito dan Aidan akan berkurang secara signifikan. Hal ini yang kami hindari. Kami tidak ingin Raito dan Aidan membuat "pengorbanan" sebesar itu demi kehadiran seorang adik.
Pada kenyataannya, Yelena hadir saat Raito dan Aidan berusia 5 (lima) tahun. Yelena hadir saat Raito dan Aidan sudah terbiasa melakukan banyak hal tanpa bantuan orang dewasa. Yelena hadir saat perhatian yang dibutuhkan oleh Raito dan Aidan dari kami sudah jauh berkurang. Kondisi ini yang ingin saya syukuri karena meladeni Yelena pun menjadi jauh lebih mudah.