Kutipan ayat-ayat tersebut ada di bagian bawah tulisan ini. Akan tetapi, ada sedikit pelajaran yang ingin saya bagi di sini. Ternyata untuk tetap konsisten membaca terjemah Al-Qur'an itu bukan hal yang mudah. Hal pertama yang harus saya hadapi adalah masalah kebosanan. Kadang rasa jenuh itu begitu melekat sampai membuat saya enggan meneruskan membaca terjemah Al-Qur'an ini. Ada kalanya saya memutuskan untuk "libur" agar rasa bosan itu tidak semakin kuat. Saya khawatir bila rasa bosan itu menguat, minat saya membaca terjemah Al-Qur'an itu memudar.
Membaca terjemah Al-Qur'an pun butuh konsentrasi yang kuat. Saya rasakan sendiri beberapa kali saya mengulang membaca terjemah suatu ayat karena saya tidak mengerti apa yang dimaksud ayat itu, padahal saya sendiri sudah mencoba fokus kepada ayat-ayat muhkamaat[1]. Pada kondisi seperti ini, saya selalu merasa ada sesuatu yang mengalihkan perhatian saya dan membuat saya sulit memahami terjemah ayat Al-Qur'an yang sedang saya baca.
Selain itu, saya pun merasa harus berhati-hati saat membaca terjemah ayat-ayat Al-Qur'an ini. Jangan sampai setelah saya selesai membaca tulisan ini, bukan keimanan yang bertambah, justru keraguan yang semakin menguat. Oleh karena itu, saya tetap fokus pada ayat-ayat yang jelas dan mudah dimengerti. Kalau masih membingungkan, saya pun tidak segan mencari referensi tambahan untuk menjawab pertanyaan yang mengganjal di hati.
Masih banyak lagi yang dapat saya ceritakan di sini, tapi sepertinya tulisan ini akan menjadi terlalu panjang. Langsung saja saya cantumkan ayat-ayat dari surat Ali 'Imran yang sempat saya kutip di bawah ini. Semoga kita semua dapat mengambil pelajaran kumpulan ayat-ayat di bawah ini.
Sesungguhnya bagi Allah tidak ada satupun yang tersembunyi di bumi dan tidak (pula) di langit. (QS. Ali 'Imran:5)
Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga). {*} Katakanlah: "Inginkah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?" Untuk orang-orang yang bertakwa (kepada Allah), pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai; mereka kekal didalamnya. Dan (mereka dikaruniai) isteri-isteri yang disucikan serta keridhaan Allah. Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya. {*} (Yaitu) orang-orang yang berdoa: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka," {*} (Yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu sahur. (QS. Ali 'Imran:14 - 17)
Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Ali 'Imran:31)
Tidak wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al Kitab, hikmah dan kenabian, lalu dia berkata kepada manusia: "Hendaklah kamu menjadi penyembah-penyembahku bukan penyembah Allah." Akan tetapi (dia berkata): "Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani[+], karena kamu selalu mengajarkan Al Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya." (QS. Ali 'Imran:79)
Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi. (QS. Ali 'Imran:85)
Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan mati sedang mereka tetap dalam kekafirannya, maka tidaklah akan diterima dari seseorang diantara mereka emas sepenuh bumi, walaupun dia menebus diri dengan emas (yang sebanyak) itu. Bagi mereka itulah siksa yang pedih dan sekali-kali mereka tidak memperoleh penolong. (QS. Ali 'Imran:91)
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. (QS. Ali 'Imran:102)
Kepunyaan Allah-lah segala yang ada di langit dan di bumi; dan kepada Allahlah dikembalikan segala urusan. (QS. Ali 'Imran:109)
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, {*} (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. (QS. Ali 'Imran:133 - 134)
(Al Quran) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa. (QS. Ali 'Imran:138)
Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karuniaNya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Ali 'Imran:180)--
[1]Penjelasan lebih lanjut tentang ayat muhkamaat (dan ayat mutasyaabihaat) dapat dibaca di sini: http://www.eramuslim.com/ustadz-menjawab/mutasyabihaat.htm
[+]Rabbani ialah orang yang sempurna ilmu dan takwanya kepada Allah SWT
Jujur aku sering ngutip ayat dalam blog atau twit, tapi masih memilah-milah dulu
BalasHapusBagus donk, Mbak NF. Kalau saya nemu ayat dalam blog atau tweet, saya juga biasakan untuk cross-check dengan terjemah Al-Qur'an. Minimal dilihat ada catatan kakinya atau tidak. Jangan sampai salah kutip atau bahkan salah konteks kan?
Hapus