Gambar 1 |
Ada banyak aspek hubungan ayah-anak yang dimunculkan dalam film ini. Kebanyakan aspek-aspek yang dimunculkan ini adalah aspek-aspek umum yang bisa kita temukan dalam interaksi sehari-hari antara seorang ayah dan anak laki-laki. Entah itu antara kita dengan ayah kita, antara kita dengan anak laki-laki kita, antara sepupu dengan paman kita, atau antara ayah dan anak laki-laki mana pun.
Di film tersebut, ayah Hiccup yang bernama Stoick adalah pemimpin bangsa Viking yang disegani. Kondisi ini kerap menjadi kendala dalam perkembangan anak karena tipe ayah yang sukses seperti Stoick ini seringkali memiliki harapan yang tinggi -bahkan terlalu tinggi- terhadap anaknya. Dalam film tersebut, Stoick benar-benar berharap Hiccup dapat tumbuh menjadi orang Viking yang dapat dia banggakan. Dan seperti yang sudah saya paparkan di atas, harapan ini bisa dikatakan sebuah mimpi belaka.
Sisi positifnya adalah Hiccup tidak serta-merta berontak. Hiccup masih berusaha memenuhi harapan ayahnya. Tapi kenyataannya semua hal yang dilakukan Hiccup itu sia-sia. Bukannya berpikir positif terhadap usaha yang dilakukan anaknya, Stoick justru semakin kehilangan kepercayaannya kepada Hiccup. Masalah ini menjadi semakin pelik dengan buruknya komunikasi di antara mereka berdua. Baik Hiccup maupun ayahnya seperti terhalang sebuah tembok besar saat mereka mencoba menyampaikan maksud mereka masing-masing.
Bersambung ...
*Gambar 1 diambil dari http://www.parentpreviews.com/legacy-pics/how-to-train-your-dragon.jpg
--
Versi PDF: http://www.4shared.com/document/Vd7jfwYC/HowToTrainYourVikingSon.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar