Jumat, 20 Februari 2009

Hari Terakhir Magang

4 opini
Hari ini adalah hari terakhir aku magang di KPP (Kantor Pelayanan Pajak) Pratama Cengkareng. Senin depan seluruh pegawai baru tingkat sarjana di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak akan mengikuti diklat (Pendidikan dan Pelatihan) secara serentak. Semoga saja aku bisa mendapatkan ilmu yang memadai (dan nilai yang cukup) dari diklat itu.

Sayangnya persiapanku menjelang diklat sangat minim. Modul-modul sudah bisa aku akses sejak beberapa minggu yang lalu tapi tidak banyak yang aku baca. Dasar-dasar perpajakan yang aku miliki sangat jauh dari cukup. Padahal waktu yang tersisa untuk mempersiapkan diri hanya 3 (tiga) hari termasuk hari ini.

Walaupun rasa pesimis sering menghantui, aku senantiasa menjaga diri dari rasa depresi. Kalau aku terus memikirkan apa hasil diklat nanti dengan kondisiku yang tidak siap ini, mungkin aku bisa senewen. Aku berhasil mengatasinya dengan mengatakan kepada diriku untuk tidak menjadikan diklat sebagai beban. Apapun hasil diklat nanti tetap saja yang terpenting adalah usahaku untuk belajar.

Hari ini adalah hari terakhir aku magang di KPP Pratama Cengkareng. Hari ini adalah hari yang menyenangkan. Sebenarnya setiap hari Jumat di KPP Pratama Cengkareng senantiasa terasa menyenangkan. Senin s.d. Kamis terasa begitu padat dan melelahkan. Tapi di hari Jumat aku merasakan ketenangan dan kesenangan di lingkungan kantor. Mungkin hal ini disebabkan karena setiap orang bersemangat melewati hari Jumat karena ingin segera bertemu hari Sabtu dan Minggu. :)

Hari ini berkembang menjadi hari yang berkesan. Pada hari ini aku dan teman-temanku masing-masing harus mengeluarkan Rp. 60.000 (total terkumpul Rp. 480.000) untuk membeli sekian lusin J.Co Donuts untuk pegawai-pegawai lain sebagai salam perpisahan. Kesannya terasa lebih mendalam karena aku terpaksa mengalah dan tidak mencicipi satu donut pun. Kesannya terasa lebih mendalam lagi karena teman-teman magang di seksi yang lain mengalami nasib sebaliknya. :p

Hari ini juga aku, di sela-sela ketidaksibukanku, berhasil menamatkan sebuah game -jaman dahulu kala- bernama Onet. Sebagian orang mungkin mengenalnya dengan nama Poke. Sebagian lainnya mungkin mengenalnya dengan nama "Games Lucu". Apa mungkin game tersebut dipatenkan dengan banyak nama? :p



Gambar di atas adalah screenshot game Onet/Poke/"Games Lucu" tersebut. Game yang sudah membuat aku frustasi (karena berkali-kali gagal) itu berhasil aku tamatkan dengan skor akhir 10.674. Tapi sayangnya kemampuan istriku dalam game ini masih jauh di atasku karena tidak hanya dia dengan mudah menamatkan game tersebut, tapi skor tertinggi dia pun mencapai angka 12.000. Aku dan istriku punya sifat kompetitif antara satu sama lain kalau berkenaan dengan game. Kami memang sama-sama menyukai game. :)

Kembali ke topik tulisan. Hari ini juga semakin berkesan karena koneksi Internet di kantor akhirnya berjalan dengan baik setelah berhari-hari bermasalah. Sebelumnya aku sempat mendengar kabar ada oknum yang menguasai koneksi Internet milik kantor untuk digunakan di komputernya sendiri. Mungkin oknum tersebut sudah sadar dan mengembalikan koneksi Internet itu kepada yang berhak. :)

Hari ini memang hari yang berkesan. Dengan lancarnya koneksi Internet di kantor, tulisan ini pun lahir. It feels great to be able to blog. Semoga kesan-kesan menyenangkan ini dapat bertahan hingga penghujung hari ini.

Jumat, 13 Februari 2009

Minggu ke-3 di Kantor Pelayanan Pajak

5 opini
Hampir genap tiga minggu aku magang di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Cengkareng. Rasa sungkan tidak lagi dominan dalam rutinitas sehari-hariku. Aku sudah mengenal banyak orang di situ; terutama di seksi Ekstensifikasi (tempat aku ditugaskan). Ngobrol dengan pegawai-pegawai yang lebih senior pun tidak lagi canggung.

Banyak hal yang aku pelajari di sini. Paling tidak di sini aku menyaksikan sendiri hasil reformasi birokrasi yang merubah paradigma Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari "penguasa" menjadi "pelayan". Aku bisa menyaksikan sendiri manis dan pahitnya memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Hal yang paling mencolok adalah jam kerja. Aku tidak pernah menyangka bahwa jam kerja di KPP seluruh Indonesia adalah adalah dari pukul 07.30 sampai 17.00. Itu berarti pegawai KPP harus berada di kantor selama 8.5 jam (istirahat 1 jam). Aku pun harus mengikuti jam kerja tersebut. Alhasil aku harus berangkat ke kantor pukul 06.00. Alhamdulillah aku tidak perlu berangkat pukul 05.00.

Untuk kualitas pelayanan aku tidak bisa berkomentar banyak. Aku tidak pernah tahu kondisi KPP di waktu yang lalu. Jadi aku tidak bisa melakukan banyak perbandingan. Tapi bila aku melihatnya dari kacamata seorang Wajib Pajak (WP), aku tidak merasa memiliki banyak keluhan.

Hal ini sebenarnya subjektif karena aku masih terbilang jarang berurusan dengan pajak. Walaupun begitu, ada sebuah bukti dedikasi yang ditawarkan KPP yaitu membuka pelayanan di setiap hari Sabtu di bulan Februari dan Maret untuk mengantisipasi akhir Sunset Policy (lihat www.pajak.go.id) dan akhir masa pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan Orang Pribadi.

Selain kegiatan rutin yang ada di dalam KPP, aku juga mulai belajar mengenai perpajakan. Selain memang untuk persiapan kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) di akhir Februari nanti, aku juga mencari waktu untuk bertanya kepada beberapa pegawai lain mengenai perpajakan.

Pengetahuan perpajakan yang sempat aku pelajari sampai saat ini hanya sebatas Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Bea Perolehan Tanah dan Bangunan (BPHTB), dan Pajak Penghasilan (PPh). Cara belajarku sedikit lompat-lompat karena aku masih memilih dan memilah mana yang ingin aku pelajari terlebih dahulu. Masih banyak hal lain yang perlu aku pelajari sebelum pengetahuan pajak yang aku miliki terbilang memadai. Semoga saja motivasi belajarku meningkat di depan nanti.

PS:
Buat rekan-rekan magangers yang tersandung di blog ini, saya ucapkan salam kenal. Siapa tahu kita satu kelas saat Diklat nanti. :)

Selasa, 03 Februari 2009

Internship in the Directorate General of Tax

2 opini
8 new interns was assigned to the tax office in Cengkareng; including myself. 6 of them finally had something to do while 2 of them had absolutely nothing to work on. As some of you might guessed, I'm included in that two.

This is my second week in my internship yet there are still no relevant assignment for me. I realize it's difficult to give me any tasks knowing the fact that I have zero competence in handling tax. However, this is only true if all 8 of us was left with no work at all.

It is a fact that 8 of us are assigned to different section in the office. Maybe I'm just lucky that my section doesn't really need extra help. I can live with that. It's just that adding to having nothing to do, I also have no computer and I have to share a table with another intern. Yes, "that two" who had no work is actually sharing the same table. What's awful is that we are not provided with two chairs. Sometimes I have to seat on top of a carton box.

I have to improvise. I spent most of my time reading standard operational procedures, employee code of ethics, tax rules, or just about anything related to tax. Luckily when an employee has to leave the office, I am allowed to use his/her computer. At the very least I have more access to .... Yes, more access to materials related to tax. The more I read, the more I forget. :)

There's not much to do accept reading, reading, and reading. All day long I was bored, sleepy, or sometimes hungry. Desperate measures have been taken into account to drove away the boredom. I played games in my cellphone. I listen to music. I even convert some of the movies in my collection to 3GP format so I could watch it in my cellphone.

It's a pain to not being able to do anything productive all day long. I am not denying that I enjoy the relaxed working environment, but to be able to relax from 07.30 AM to 05.00 PM is not fun.

Nevertheless, I am still grateful to what I have right now. Not everyday I get to go to an office without anything to do. I just hope I still have enough tricks up my sleeve to prevent me from dying out of boredom.