Rabu, 17 April 2013

Pengalaman Mengikuti Ujian Masuk S2 UI

Menindaklanjuti tulisan saya Belajar Lagi, Belajar Terus, akhirnya tahap pertama seleksi di program beasiswa dalam negeri yang ditawarkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) pun saya lewati. Program beasiswa Government Chief Information Officer (GCIO) ini bekerja sama langsung dengan universitas-universitas terkait, salah satunya Universitas Indonesia, khususnya Program Magister Teknologi Informasi (MTI). Bentuk kerja samanya mengharuskan para pendaftar beasiswa untuk mendaftarkan diri melalui SIMAK UI dan mengikuti ujian masuk S2 UI sesuai jadwal registrasi umum.

Keuntungan seleksi beasiswa lewat SIMAK UI adalah prosedurnya lebih teratur. Jadwal ujiannya jelas dan jadwal pengumuman hasil ujiannya pun jelas. Dengan begitu, saya lebih bisa memprediksi tanggal-tanggal penting terkait seleksi beasiswa ini. Kerugiannya adalah biaya pendaftaran sebesar Rp. 750.000 itu harus saya tanggung sendiri; tanpa ada reimbursement.

Lalu bagaimana dengan pengalaman saya mengikuti ujian masuk S2 UI? Menyenangkan sekaligus menegangkan; tapi saya tidak akan banyak menulis tentang hal-hal subjektif penuh nostalgia ini. Saya hanya akan berbagi pengalaman saya saat mengikuti ujian yang diselenggarakan pada hari Minggu tanggal 14 April 2013 lalu.

Ujian masuk itu merupakan ujian masuk yang bersifat umum. Jadi peserta ujian masuk di situ tentu saja tidak terbatas pada para pendaftar beasiswa program GCIO. Mulai dari wajah baru lulus S1 sampai wajah yang sudah lama lulus S1 pun terlihat mondar-mandir di sekitar ruang ujian. Jumlah pesertanya begitu banyak sampai antrian toilet pun mengular panjang sampai keluar toilet. Saya bersyukur tiba di lokasi ujian agak pagi karena antrian toilet saat saya datang belum begitu parah.

Kembali ke ujian masuk. Ujian masuk tersebut terbagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu Tes Potensi Akademik dan Tes Bahasa Inggris. Tes Potensi Akademik terbagi menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu Bahasa Indonesia, Matematika, dan Logika. Pembagian tersebut hanya istilah saya saja. Soal-soal di bagian Bahasa Indonesia mencakup mencari padanan kata dan membaca artikel. Soal-soal Matematika lebih fokus di permainan rumus; jarang sekali ada soal yang mengharuskan kita menghitung nilai. Soal-soal Logika lebih cenderung menguji kemampuan berpikir. Contohnya kita diberikan narasi tentang hasil kualifikasi pembaca berita di sebuah stasiun televisi, kemudian kita akan ditanya mengenai siapa yang berada di urutan keberapa.

Untuk menyelesaikan 3 (tiga) bagian dalam Tes Potensi Akademik itu kita diberikan total waktu 150 menit; masing-masing bagian diberi waktu 50 menit. 50 menit untuk menyelesaikan 50 soal Bahasa Indonesia, 50 menit untuk 30 soal Matematika, dan 50 menit untuk 25 soal Logika itu terasa lapang. Justru yang menegangkan adalah Tes Bahasa Inggris. Untuk menyelesaikan 100 soal di Tes Bahasa Inggris, peserta ujian hanya memiliki waktu 90 menit. Saya pribadi merasakan betapa ketatnya waktu untuk Tes Bahasa Inggris itu.

Tes Bahasa Inggris itu sendiri terbagi menjadi 40 soal tentang Structure dan 60 soal terkait Reading Comprehension. Saya yakin saya menghabiskan terlalu banyak waktu untuk mengerjakan soal Structure sehingga waktu yang tersisa untuk bagian Reading terasa kurang. 60 soal Reading Comprehension itu berarti 6 (enam) artikel yang harus saya baca; 10 soal untuk masing-masing artikel. Bagian membaca artikel itu yang benar-benar butuh konsentrasi dan waktu yang memadai.

Tidak seperti Tes Potensi Akademik yang terbilang santai, Tes Bahasa Inggris membuat saya harus berpikir pragmatis. Awalnya saya mencoba membaca masing-masing artikel dengan baik, tapi waktu yang terbatas membuat saya memilih untuk membaca sekilas dan langsung fokus pada soal-soalnya saja. Cara seperti ini sebenarnya cukup efektif, tapi memang pada akhirnya membuat kita harus berkali-kali membaca artikel saat menjawab soal.

Itu saja yang dapat saya ceritakan terkait tes-tes yang diujikan. Prosesi ujiannya pun terbilang tertib. Setiap peserta hanya diperbolehkan membawa pulpen, pensil, penghapus, rautan, kartu peserta ujian, dan kartu tanda pengenal; bahkan papan jalan pun tidak diperbolehkan. Alat komunikasi seperti handphone atau walkie-talkie harus dimatikan; bahkan jam tangan pun tidak diperbolehkan dipakai saat ujian. Jaket atau sejenisnya pun harus dilepas; kecuali yang hanya mengenakan singlet di balik jaketnya.

Secara keseluruhan pengalaman ujian masuk kali ini adalah pengalaman yang menyenangkan dan menegangkan. Menyenangkan karena memberi saya kesempatan untuk keluar dari rutinitas akhir pekan dan merasakan kembali suasana kampus. Menegangkan karena saya benar-benar berharap tidak kehilangan uang pendaftaran sebesar Rp. 750.000 itu.

53 komentar:

  1. Wow .. kalo CIO/LTI di ITB yang Ujian Bahasa Inggris nya ada Listening, plus Pengetahuan Umum (di luar TPA), ama Wawancara. Semoga Sukses ..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada wawancaranya nih. Kudu siap-siap merangkai kata.

      Hapus
    2. Salam kenal bang,td iseng pengen cari pengalaman orang ikut ujian UI,soalnya aku mau ikut bulan depan
      Serius ada wawancarany?kapan?kalo dah lulus ujian tulis?siapa pengujinya?
      Makasih ya bang :)

      Hapus
    3. @Galuh:
      Maaf kalau informasi di atas agak membingungkan. Saya ikut Ujian Masuk UI ini dalam rangka mengikuti program beasiswa GCIO yang diselenggarakan oleh Kemenkominfo. Jadi saya berasumsi bahwa setelah Ujian Masuk UI ini akan ada wawancara lagi dari pihak penyelenggara beasiswa. Kalau untuk Ujian Masuk UI sendiri, ujiannya hanya Tes Bahasa Inggris dan Tes Potensi Akademik; tidak ada wawancara setelah kedua ujian itu. Untungnya asumsi saya pun salah. Kemenkominfo juga tidak menyelenggarakan wawancara lagi setelah Ujian Masuk UI.

      Hapus
  2. Unfortunately bang ternyata ada wawancara
    Besoookkk huhuuu
    Wish me luck,semoga pertanyaanny gak aneh2 :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lho ada wawancara? Saya baru tahu kalau masuk S2 UI ada wawancaranya. Apa mungkin tergantung fakultas/jurusan yang dituju ya?

      In any case, good luck. :)

      Hapus
    2. Karena program beasiswa,,aku ambil STAR dari BPKP, jd yg mewawancarai orang BPKP, katanya gitu, entahlah heheee

      Well, thanks

      Hapus
    3. Maaf mengganggu, saya juga lg nyoba beasiswa STAR BPKP di USU, sampai skrg blm jls kpn wawancaranya. Saya ingin bertanya kisaran pertanyaan yg ditanyakan saat wawancara oleh org BPKP, supaya persiapan saya lebih matang nati. Thanks

      Hapus
    4. Coba langsung kontak Galuh di atas. Saya sendiri tidak pernah kut beasiswa STAR itu.

      Hapus
  3. salam kenal mas amir.. saya mau tanya untuk beasiswa s2 kominfo dalam negeri biasanya di bulan apa yah. kebetulan background saya S1 IT dan kerja PNS di Kementerian Hukum dan HAM di Direktorat IT juga dan ingin mencoba beasiswa MTI.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Seingat saya pengumuman pembukaan program beasiswa ini di bulan Februari. Monggo cek di situs Balitbang Kominfo. Pertama kali saya baca pengumumannya juga di situs itu.

      Sukses ya.

      Hapus
    2. Salam kenal Ɣªª mas.. Kalo tes SIMAK UI S2 itu harus di Jakarta atau åϑä juga di adakan di kota2 besar lainnya yaaa? Makasii Ɣªª

      Hapus
    3. Salam kenal. Kalau masalah lokasi saya kurang tahu. Mohon maaf.

      Hapus
  4. maas klo nilai toefl itu kapan terakhir di serahkan ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf, maksudnya diserahkan ke mana?

      Hapus
    2. kan ada persyaratan toefl untuk mendaftar s2, maksud saya toefl itu batas waktu di serahkan biasanya kapan karena waktu isi formulir pendaftaran kan nilai toefl bisa di tulis bisa tidak apa nanti tetap diminta toeflnya batas waktunya biasanya kapan mas

      Hapus
    3. Oh, maksudnya TOEFL pas pendaftaran biar gak perlu ikut tes bahasa Inggrisnya ya? Kalau itu saya kurang tahu. Sama sekali gak merhatiin pas daftar. Maaf kurang bisa membantu.

      Hapus
  5. Maaf bang mau nanya apakah pada tes tpa jika jawaban salah maka nilainya akan dikurangi -1?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Seingat saya tidak ada yang pakai sistem seperti itu karena saya ingat kalau saya mencoba menjawab semua soal yang ada.

      Hapus
  6. bang amir kira-kira ada kisi2x atau contoh soal tidak bang?? karena saya rencana tgl 22 juni mau tes beasiswa bang di ui, kalau ada bisa minta tolong dikirim ke email saya bang terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk kisi-kisi atau contoh soal, saya gak punya. Yang saya ingat pun cuma sebatas yang sudah saya tulis di atas. Untuk TPA, kayaknya bisa latihan dengan contoh soal-soal TPA yang umum. Monggo googling atau ke toko buku terdekat. Sementara untuk Tes Bahasa Inggris, panduannya adalah TOEFL ITP. Coba cari contoh soal TOEFL ITP atau TOEFL Preparation Test. Monggo googling atau ke toko buku terdekat juga. :)

      Itu dulu ya. Semoga sukses ujiannya. :)

      Hapus
    2. selamat siang semuanya .
      saya mw bertanya. biasanya jumlah kuata mahasiswa program magister informatika ui pada saat Bapak / Ibu ikut sebelumnya berapa orang ?
      khusus yang bukan jalur beasiswa ?
      atau lebih kurang pada angkatan bapak / ibu tahun 2013 brpa orang ?
      Terima Kasih

      Hapus
    3. Yang bareng saya, yaitu masuk semester ganjil 2013/2014, ada 3 (tiga) kelas: 1 kelas GCIO, 2 kelas reguler. Setiap kelas setahu saya ada lebih dari 30 mahasiswa, baik yang kelas GCIO maupun kelas reguler.

      Hapus
    4. oke thanks infonya Mas Amir,
      oia yang ikot testnya rame ngak ya, biar bisa kalkulasi tingkat kemungkinan kelulusannya:D
      Mas Amir bole minta pin bb (pin bb saya 2912c5c8 sangat saya hargai bila mas besedia untuk menginveted saya) soalnya mw tanyak kisi kisi soal TPA and bahasa Inggris pada waktu mas ikot test dulu.

      Hapus
    5. Mas yang kontak saya via Google+ ya? Kalau iya, kita lanjut di situ aja. Lewat Hangout juga boleh. Untuk peserta tes, jumlahnya jelas banyak karena digabung dengan seluruh UI dan dicampur (tidak dipisah per fakultas/jurusan yang dipilih). Saya dan teman saya yang daftarnya bareng aja bisa beda lokasi ujiannya.

      -amir

      Hapus
  7. Mas amir jadinya sudah keterima S2 di UI?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sudah; sudah kuliah sejak tahun lalu. Alhamdulillah.

      Hapus
  8. saya baru masuk semester 7 mudah2n bisa masuk S2 di UI.... Amin

    BalasHapus
  9. Mas mau tanya,,untuk penerimaan s2 ui tahun 2015 perkiraan kpn ya?sy rencana ingin melanjutkan studi kesana.trima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf, Mbak Ima. Untuk informasi penerimaan S2 itu saya tidak tahu pasti.

      Hapus
  10. Hari ini sy interview star bpkp. Sy ambil maksi ui. Doakan sy ya kakak2 smoga sy bisa menjawab prtanyaan dgn lancar. Thanks a lot.
    Td udah coba hubungi mb galuh tp blm di reply :-D

    BalasHapus
  11. Mas, mau tanya.
    Untuk jadwal kuliahnya sendiri, apakah tiap hari kuliah malam? Dari jam berapa sampai jam berapa? Seberapa banyak tugas-tugasnya? Seberapa sulit soal UTS dan UAS?
    Terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pertanyaan ini konteksnya untuk MTI ya? Kalau iya, monggo cek tulisan saya yang lain dengan label "Beasiswa S2". Saya sudah tuangkan pengalaman saya selama 2 semester kuliah di MTI dalam blog ini. :)

      Hapus
  12. Persyaratan masuk ui dulu p j y bang?

    BalasHapus
  13. Saya telp ke sekretariatny ko cm legisir ijazah transkrip nile S1 ny...... Lbh lengkapny tolong p y bang?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mbak Rizki,

      Saya juga sudah mulai lupa apa saja persyaratannya. Seingat saya, saya cuma mengikuti petunjuk yang ada di SIMAK UI. Kalau melihat berkas-berkas saat pendaftaran, sepertinya yang saya siapkan memang hanya ijazah dan transkrip S1.

      Hapus
  14. Terimakasih mas, bermanfaat informasi pengalaman nya :) doakan saya lulus yaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama, Mbak. Alhamdulillah.

      Saya bantu dengan doa. Semoga lulus ujian masuk S2 UI sesuai harapan. Aamiin.

      Hapus
  15. m'f mas untuk lulusan PTK apakah ada beasiswa S2nya..???

    BalasHapus
  16. Smoga lulus tpat wktu s2 nya mas amir

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sudah lulus, Mbak. Lulusnya pun tepat waktu. Alhamdulillaah. :)

      Hapus
  17. Mas mau tanya, biaya tes TPA di UI berapa ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Rinciannya kurang tahu. Saat itu, saya hanya bayar 750 ribu untuk biaya pendaftaran yang mencakup TPA dan Tes Bahasa Inggris. Tidak ada biaya lain selain itu.

      Hapus
  18. terima kasih banyak informasinya. tp masih ada yang mengganjal kira-kira kalau sudah sah diterima berkas yang harus dilengkapi apa saja? apakah pihak

    BalasHapus
  19. apakah pihak UI meminta sertifikat toefl? terima kasih seblumnya mas

    BalasHapus
    Balasan
    1. Seingat saya tidak, Mas. Itu kenapa kita diharuskan ikut tes Bahasa Inggris.

      Hapus
  20. Bang.. Waktu ujian tidak bawa berkas seperti ijazah dan lain lain kan? Mohon infonya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Seingat saya, saya hanya bawa kartu peserta ujian dan alat tulis seperlunya. Berkas-berkas seperti ijazah tidak saya bawa. Seingat saya memang tidak ada urusan administratif saat ujian.

      Hapus