Selasa, 07 Juni 2016

Hujan-hujanan di Sydney

Tulisan kali ini tidak menggunakan judul dengan format "Minggu ... di Canberra: ..." karena di akhir pekan ke-7, saya dan keluarga meluangkan waktu untuk berkunjung ke kota Sydney. Sebenarnya cuaca di kota Sydney sedang tidak kondusif bagi turis. Hujan turun seperti tiada hentinya sepanjang hari Sabtu dan Minggu. Untungnya kami masih bisa mengunjungi beberapa lokasi seperti Sydney Opera House dan Australia National Maritime Museum. Transportasi publik, termasuk kapal feri, pun beroperasi seperti biasa sehingga kami masih bisa berkeliling di daerah pelabuhan.

Sabtu
Kami berangkat dari Canberra jam 7 pagi menggunakan bus ekspres bernama Murrays. Kami memilih moda transportasi itu karena pul busnya (Jolimont Centre) waktu tempuhnya tidak lebih dari 10 menit dengan jalan kaki dari apartemen kami dan harganya murah meriah. Busnya berangkat on time dan kami tiba di Sydney Central Railway Station sekitar pukul 10.3. Perjalanan di bus itu lancar tanpa kendala yang signifikan. Alhamdulillah.

Perempatan Eddy Avenue dan Pitt Street (Depan Central Railway Station)
Hal pertama yang kami lakukan adalah membeli kartu Opal agar kami tidak perlu bolak-balik membeli tiket saat menggunakan transportasi publik. Kami hanya perlu membeli 2 kartu Opal untuk saya dan istri saya karena anak saya masih berusia di bawah 4 tahun. Masing-masing kartu kami isi dengan jumlah minimal, yaitu 10 Australian Dollar (AUD).

Adult Opal Card
Kenapa hanya 10 AUD? Ada ketentuan batas maksimal biaya yang dikenakan kepada pengguna kartu Opal. Untuk pengguna kartu Opal dewasa, batas maksimalnya adalah 15 AUD per hari dengan ketentuan khusus 2,5 AUD untuk hari Minggu. Kami hanya perlu memastikan bahwa hari Sabtu kami tidak menggunakan lebih dari 7,5 AUD (menyisakan saldo minimal 2,5 AUD) sehingga kami bisa puas menggunakan moda transportasi apa pun sesering mungkin di hari Minggu.

Dengan kartu Opal di tangan, kami bergegas menuju tujuan pertama kami, yaitu Darling Harbour, menggunakan Light Rail. Tarif Light Rail dari Central Railway Station ke Darling Harbour hanya 2,1 AUD. Lokasi berhentinya tepat di belakang Harbourside (sebuah mal di Darling Harbour). Setelah turun dari Light Rail, kami langsung masuk ke Harbourside dan menikmati makan siang di Oporto.

Darling Harbour
Gondola di Darling Harbour
Setelah bahan bakar terisi dengan jumlah yang memadai, kami pun berkeliling di Darling Harbour. Istri dan anak saya menyempatkan diri naik gondola, sementara saya sibuk mengambil foto suasana Darling Harbour saat hujan. Setelah 6 putaran gondola (dan sebuah sesi foto), kami jalan ke arah Australian National Maritime Museum.

Lokasi Tur Kapal Selam dan Kapal Perang
Tampak Dalam Australia National Maritime Museum
Tampak Luar Australia National Maritime Museum
Bagian yang paling menarik di museum tersebut sepertinya kapal perang dan kapal selam, tapi dengan anak berumur 3 tahun di sisi kami, kami memutuskan untuk melewati bagian itu. Akhirnya kami hanya berkeliling di dalam museum dan melihat-lihat ekshibisi maritim yang tersedia. Secara umum, ekshibisi maritim di museum itu tetap menarik, khususnya bagi orang yang belum pernah melihatnya secara langsung seperti saya.

Perahu yang Digunakan Pribumi Australia
Periskop (Bagian dari Simulasi Kapal Selam)
Dari museum tersebut, kami berjalan ke Darling Quarter melewati Pyrmont Bridge. Darling Quarter dipenuhi dengan berbagai tempat makan. Awalnya kami berencana untuk makan siang di sini, tapi rasa lapar memaksa terjadinya perubahan rencana. Tidak hanya tempat makan, Darling Quarter juga dilengkapi taman bermain untuk anak-anak. Di bawah gerimis, masih ada beberapa anak yang bermain di situ.

Pyrmont Bridge
Air Mancur di Darling Quarter
Taman Bermain di Darling Quarter
Dari Darling Quarter, kami melanjutkan perjalananan kami ke Sydney Opera House menggunakan bus. Tarif bus yang kami tumpangi saat itu hanya 2,1 AUD per orang dewasa. Itu artinya kami sudah menggunakan 4,2 AUD dari total saldo kartu Opal kami. Aman.

Opera House (menjelang Vivid Sydney)
Harbour Bridge (menjelang Vivid Sydney)
Opera House Lego
Di Opera House, kami sempat keliling-keliling di bagian luarnya dan mengunjungi gift shop di bagian dalamnya. Berhubung kami sampai di sana menjelang sore, kami sempat melihat beberapa pekerja sedang mempersiapkan Opera House untuk Vivid Sydney. Menimbang bahwa kami belum mengenal Sydney dengan baik, sementara kami bepergian bersama seorang balita, kami memutuskan untuk melewati Vivid Sydney yang baru dimulai jam 6 malam. Sekitar jam 5 sore, kami meninggalkan Opera House menuju Arts Hotel.

Satu hal yang nyesek adalah perhentian bus di sekitar Circular Quay ditutup karena Vivid Sydney. Akibatnya kami harus berjalan beberapa ratus meter lebih jauh menuju perhentian bus berikutnya demi menghemat ongkos transportasi. Seperti bus sebelumnya, tarif bus menuju Arts Hotel pun hanya 2,1 AUD. Itu artinya kami hanya menggunakan 6,3 AUD dari total saldo kartu Opal kami di hari Sabtu yang mendung ini. Dengan sisa saldo 3,7 AUD, kami bisa menggunakan moda transportasi apa saja ke mana saja sebebas mungkin di hari Minggu tanpa harus merogoh dompet terlalu dalam. Sekali lagi, aman.

Minggu
Kami meninggalkan hotel pukul 9 pagi. Sebenarnya saya bermaksud untuk pergi lebih pagi lagi (untuk memaksimalkan hujan-hujanan di Sydney), tapi apa daya balita mungil saya masih perlu tidur, sarapan, dan lain-lain. Jam 9 pagi pun kami berangkat dengan perut yang sudah diisi secukupnya. Hujan turun begitu deras sampai saya berpikir memanggil Uber, tapi kami memutuskan untuk tetap menggunakan transportasi publik.

Kami menaiki bus dari hotel menuju Central Railway Station karena istri saya ingin mencoba menaiki kereta bertingkat. Harapannya terkabul. Dari Central Railway Station, kami menaiki kereta bertingkat itu ke Circular Quay. Dari situ, kami menaiki kapal feri dari Circular Quay Wharf 5 menuju Pyrmont Bridge Wharf di Darling Harbour. Semua itu hanya dengan 2,5 AUD per orang.

Harbour Bridge (dari Kapal Feri)
Opera House (dari Kapal Feri)
Harbour Control Tower (dari Kapal Feri)
Perjalanan paling seru tentu saja perjalanan di atas kapal feri. Selain bisa melihat Sydney dari laut, hujan dan angin yang kencang menambah sedikit keseruan saat berada di atas kapal itu. Sayangnya perjalanan ke Pyrmont Bridge Wharf tidak lama; hanya butuh waktu sekitar setengah jam. Akan tetapi, durasi perjalanan itu cukup untuk membuat saya mual.

Setelah turun dari kapal feri, kami menyusuri Australia National Maritime Museum dan masuk ke dalam Harbourside. Seperti hari sebelumnya, waktu tiba di Harbourside bertepatan dengan waktu makan siang. Kami pun menikmati makan siang di KFC (satu area food court yang sama dengan Oporto). Setelah makan siang, kami melanjutkan perjalanan dengan Light Rail menuju Paddy's Market, menghabiskan waktu 1-1,5 jam untuk belanja, kemudian jalan kaki menuju Central Railway Station untuk naik bus Murrays ke Canberra. Kami berangkat menuju Canberra jam 3 sore (sesuai jadwal) dan ... sisa ceritanya tidak lagi relevan dalam tulisan ini.

Secara umum, walaupun matahari tak kunjung muncul, perjalanan kami di Sydney tetap menyenangkan. Paling tidak kami masih bisa melihat salah satu ikon Australia, yaitu Sydney Opera House. Kami pun masih sempat menaiki kapal feri untuk melihat Sydney dari sudut pandang yang berbeda. Berkeliling ke berbagai tempat di Sydney pun dapat kami lakukan sehemat mungkin dengan modal kartu Opal. Di penghujung akhir pekan, kami pun tiba di Canberra dengan hati puas ... dan perut lapar.

--
Foto-foto lainnya selama kami hujan-hujanan di Sydney dapat dilihat di sini: https://goo.gl/photos/AB7nnRW6Fbkpeav98.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar