Selasa, 07 Desember 2010

Tahun Baru, Semangat Baru

Momentum. Saya yakin semua orang pernah menggunakan kata ini. Setiap orang memiliki waktu dan kesempatan masing-masing untuk dijadikan tonggak atau penanda untuk sebuah perubahan yang umumnya berjalan ke arah yang lebih baik. Ibarat tim nasional sepakbola Indonesia yang ingin menjadikan AFF Suzuki Cup 2010 sebagai momentum untuk membuktikan bahwa mereka dapat dibanggakan oleh setiap warga negara Indonesia.

Tanggal 1 Muharram 1432 H ini pun dapat dijadikan momentum untuk perbaikan karakter, semangat, dan orientasi dalam hidup kita masing-masing. Kita dapat melihat satu tahun -atau bertahun-tahun- ke belakang untuk menemukan kelemahan-kelemahan yang dapat kita perbaiki dan kekuatan-kekuatan yang dapat kita asah lebih lanjut. Dalam waktu yang sama, kita dapat melihat kesempatan-kesempatan yang belum sempat kita jamah dan peluang-peluang lain yang dapat kita lakukan.

Entah itu dalam peran kita sebagai suami, ayah, anak, saudara, atasan, bawahan, rekan kerja, pengusaha, pemilik saham, atau berbagai peran lainnya, selalu ada waktu untuk introspeksi demi masa depan yang lebih baik. Bahkan dalam masing-masing peran itu pun masih banyak parameter lain yang dapat kita perbaiki atau kita tingkatkan kualitasnya. Hal ini khususnya berlaku untuk diri saya sendiri.

Saya bermaksud mengurangi kebiasaan saya untuk membaca manga. Saya benar-benar harus melakukan kontrol yang kuat untuk kebiasaan ini karena metode Kendali Kosong tidak dapat saya terapkan. Untuk seri-seri yang panjang, kebiasaan ini bisa menghabiskan waktu yang signifikan. Sementara saya sendiri merasa waktu untuk membaca manga itu dapat saya manfaatkan untuk membaca buku yang lebih bermanfaat.

Hal lain yang ingin saya lakukan adalah mempelajari bahasa Arab. Bukan karena saya akan bekerja di daerah yang menggunakan bahasa Arab, tapi karena saya merasa mempelajari bahasa Arab akan membuat saya lebih menikmati Al Qur'an. Saya kerap merasa bahwa mengerti apa yang tersurat -atau tersirat- dalam Al Qur'an akan menjadi nilai tambah yang signifikan dalam menikmati lantunan ayat-ayat Al Qur'an.

Masih ada hal lain yang ingin saya capai, tapi saya tidak ingin tulisan ini menjadi terlalu panjang. Dua contoh di atas saya paparkan dengan maksud untuk menegaskan bahwa "Semangat Baru" yang tercantum dalam judul tulisan ini memang merupakan refleksi dari harapan saya sendiri.

Satu hal lain yang pasti adalah perubahan dalam perilaku blogging. Seperti yang pernah saya tulis di Tutup Tahun Blogging pada akhir tahun lalu, blogging merupakan alternatif yang sehat untuk menyalurkan waktu luang saya. Namun akhir-akhir ini saya merasakan aktifitas blogging saya semakin tidak terkontrol dan tanpa arahan yang jelas. Niat saya untuk saat ini adalah lebih fokus pada beberapa blog saja, terutama asyafrudin.blogspot.com dan asyafrudin.posterous.com, karena saya merasa kedua blog itu yang paling merepresentasikan diri saya. Dengan "spesialisasi" seperti ini, seharusnya nilai tambah kedua blog itu dapat meningkat.

Masih banyak hal lain yang ingin saya sampaikan terkait dengan semangat baru ini, tapi saya yakin hal itu akan membuat tulisan ini bertele-tele. Tulisan ini ingin saya buat seringkas mungkin dengan maksud berbagi semangat baru di tahun baru Hijriyyah kali ini. Semoga kita semua senantiasa menjadi orang-orang yang beruntung, yaitu orang-orang yang hari esoknya lebih baik dari hari ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar