Sabtu, 24 Maret 2012

Menjadi Teladan, Bukan Atasan

Apapun metode mendidik anak yang kita gunakan, mendidik anak dengan menjadi teladan (memberi contoh) itu tetap lebih baik dibandingkan mendidik anak dengan menjadi atasan (memberi perintah). Berikut ini adalah rangkaian tweet saya sendiri tentang mendidik anak dengan menjadi teladan:
  1. Anak-anak adalah tukang tiru. Mereka lebih mudah belajar dengan meniru kita. Susah bagi mereka untuk mempelajari sesuatu lewat kata-kata.
    https://twitter.com/#!/asyafrudin/status/183357190709583872
  2. Untuk anak balita yang jarang keluar rumah, orang tua adalah narasumber utama untuk ditiru anak-anak kita.
    https://twitter.com/#!/asyafrudin/status/183357665395752961
  3. Dari yang baik sampai yang buruk, dari yang sepele sampai yang penting, anak-anak pasti akan meniru kita.
    https://twitter.com/#!/asyafrudin/status/183357878961319937
  4. Itulah alasannya kenapa untuk mendidik anak menjadi baik itu diperlukan orang tua yang memiliki karakter baik juga.
    https://twitter.com/#!/asyafrudin/status/183358170792607744
  5. Dari orang tua yang baik, lahir pula anak yang baik. Begitu kira-kira teorinya. Lalu bagaimana prakteknya? Prakteknya selaras dengan teori.
    https://twitter.com/#!/asyafrudin/status/183358506890559489
  6. Raito dan Aidan pun banyak meniru ayah dan ibunya; mulai dari kelakuan baik sampai dengan buruk; dari yang kecil sampai yang besar.
    https://twitter.com/#!/asyafrudin/status/183358735849226241
  7. Contohnya Raito dan Aidan suka meniru gaya saya menyetir. Gaya ini dipraktekan saat mereka mengendarai mobil mainan mereka.
    https://twitter.com/#!/asyafrudin/status/183359154516262912
  8. Tidak hanya itu. Sebegitu gemarnya mereka "menyetir", hampir semua objek dijadikan setir: gantungan baju, kotak kosong, dll.
    https://twitter.com/#!/asyafrudin/status/183359359626133504
  9. Ada banyak hal lain yang ditiru oleh Raito dan Aidan. Terlalu banyak untuk disebut satu per satu.
    https://twitter.com/#!/asyafrudin/status/183360252446642176
  10. Intinya adalah anak-anak itu pasti meniru kita. Jadi, kalau anak-anak kita bersikap buruk, mari kita introspeksi. Jangan cuma marahi anak.
    https://twitter.com/#!/asyafrudin/status/183361142972882944
  11. Untuk mengajarkan anak kita hal-hal yang baik, kita contohkan. Bahkan hal-hal yang remeh pun perlu kita contohkan.
    https://twitter.com/#!/asyafrudin/status/183361489724387328
  12. Membaca do'a sebelum makan, membaca do'a sebelum tidur, membaca do'a sebelum bepergian, makan sambil duduk, makan dengan tangan kanan, ...
    https://twitter.com/#!/asyafrudin/status/183361767370530817
  13. ... bersikap lembut kepada orang tua, tidak mudah marah-marah, mandi pagi, mandi sore, menyikat gigi, memakan sayur, minum jus buah, ...
    https://twitter.com/#!/asyafrudin/status/183362310713245697
  14. ... mau memberi maaf, tidak menyakiti orang lain, shalat, membaca Al Qur'an, dan berbagai kebaikan lain perlu dicontohkan oleh orang tua.
    https://twitter.com/#!/asyafrudin/status/183362568168013825
  15. Sulit menjadi teladan bagi anak? Memang begitu. Tidak pernah ada yang bilang mendidik anak menjadi baik itu mudah.
    https://twitter.com/#!/asyafrudin/status/183362818144354304
  16. #parenting adalah pekerjaan yang sulit dan tanpa tanda jasa, tapi sangat rewarding dan sangat mulia.
    https://twitter.com/#!/asyafrudin/status/183363374007074817
  17. Didiklah anak dengan menjadi teladan, bukan dengan menjadi atasan. #parenting
    https://twitter.com/#!/asyafrudin/status/183363589204217856
Itu saja sekelumit tulisan saya tentang mendidik anak dengan menjadi teladan. Semoga menjadi pengingat yang bermanfaat bagi saya sendiri dan semua orang tua yang sedang penat mendidik anak mereka. Semoga anak-anak kita tumbuh menjadi pribadi yang taat beragama, bermoral baik, berbakti kepada orang tua, dan bermanfaat bagi orang-orang di sekitarnya. Aamiin.

4 komentar:

  1. tweet yang menginspirasi....
    nice post,,,
    semangat menginspirasi

    senang bisa mengunjungi blog ini
    Berkunjung juga Ke Blog Gua ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih sudah mampir. :)

      Sukses juga dengan blog-nya ya. *barusan sudah mampir*

      Hapus
  2. ooh ini lini masa ya, kirain apa hehe

    Anak adalah penyontoh yang baik, semua yang dilakukan orang tua diikutinya, memberi contoh dengan bersikap lebih efisien daripada cuma sekedar kata-kata

    begitu kan ya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya. Satu per satu tweet-nya saya copas. Capeknyaaa ...

      Setuju, Mbak NF. Lebih efektif dan efisien mendidik anak dengan memberi contoh (dan kata-kata) ketimbang dengan kata-kata belaka. :)

      Hapus