Selasa, 07 Juli 2009

Money Game (Premanisme) Berkedok Bisnis Internet

Bisnis "Sederhana" yang menjamur di berbagai penjuru Internet sepertinya hanya sebuah kedok untuk metode penggandaan uang yang sebelumnya sempat ramai dijalankan dalam sistem MLM (Multi Level Marketing). Bisnis Sederhana ini terlihat seperti menjual sebuah produk, tetapi pada kenyataannya metode usaha yang dijalankan pelaku bisnis tersebut tidak jauh berbeda dengan metode penggandaan uang konvensional.

Saya coba memaparkannya melalui sebuah contoh. Pada gambar di atas saya berikan contoh hirarki sederhana. Gambar di atas akan membantu saya memaparkan contoh yang akan saya berikan, karena salah satu pilar metode penggandaan uang itu ada pada hirarki yang ada dalam sistemnya.

Misalkan hidup seorang A yang mengaku sebagai pelaku bisnis Internet. Melalui websitenya jualjualkeladi.com, A menjual sebuah e-book (buku dalam bentuk digital) yang disebutkan berisi rahasia bisnis sederhana di Internet yang menghasilkan puluhan juta per bulan.

Tak selang berapa lama -karena bisnis Internet ini memang sedang digemari- B membeli e-book yang ditawarkan A dengan harga Rp. 100.000. B segera membaca isi e-book tersebut dan berakhir pada kesimpulan bahwa e-book itu pada dasarnya mengajarkan dia cara-cara untuk menjual kembali e-book yang dibelinya dari A. Syaratnya adalah B menggunakan sistem yang sudah disiapkan oleh A. Istilah yang umum saat ini adalah B menjadi reseller (penjual kembali) dari A. Di lain kesempatan C juga membeli e-book A dan mencapai kesimpulan yang sama dengan B.

Di sini B dan C sudah menjadi reseller A. Kita asumsikan 10% dari setiap penjualan yang dilakukan oleh B dan C akan diberikan kepada A. Jadi selain mendapat penghasilan dari pembeli langsung, A juga mendapatkan penghasilan dari hasil penjualan B dan C.

D dan E membeli dari B. B mendapat 10% bagian dari setiap penjualan yang dilakukan oleh D dan E. Sementara F dan G membeli dari C. Untuk setiap penjualan yang dilakukan oleh F dan G, C mendapatkan bagian 10%. Sama seperti A, B dan C juga mendapat bagian penjualan yang dilakukan oleh reseller mereka.

Sayangnya pembagian hasil penjualan tidak berhenti di situ saja. Kenyataannya A juga mendapatkan 7% dari hasil penjualan yang dilakukan D, E, F, dan G. Jadi untuk A dapat dikatakan bahwa dia akan mendapatkan 100% hasil penjualan sendiri, 10% hasil penjualan B dan C (reseller tingkat 1), serta 7% dari penjualan D, E, F, dan G (reseller tingkat 2). B dan C hanya perlu menunggu D, E, F, atau G mendapatkan pembeli langsung agar mereka juga bisa ikut mendapatkan bagian 7% dari reseller tingkat 2 seperti A.

Sampai sini saya berharap contoh di atas sudah cukup jelas. Pada dasarnya contoh di atas adalah bentuk sangat sederhana dari metode penggandaan uang yang umum digunakan. Jumlah tingkatan dalam hirarki, pembagian hasil, dan berbagai ketentuan lain tentu jauh lebih kompleks ketimbang contoh di atas.

Yang ingin saya tunjukan di sini sebenarnya hanya metode penggandaan uang saja. Kita kembali ke contoh di atas. Pada dasarnya B dan C itu membayar bukan untuk membeli sebuah produk. B dan C itu membayar untuk masuk ke dalam sistem yang sudah disiapkan oleh A. Orang-orang yang membeli ke B dan C juga pada dasarnya membayar untuk masuk ke dalam sistem tersebut.

Berapa keuntungan yang didapatkan?

Uang yang diterima oleh penjual akhirnya ibarat uang pendaftaran dari pembeli. Keuntungan yang sebenarnya bukan dari penjualan langsung tapi justru dari penjualan yang dilakukan oleh reseller-reseller yang dimiliki seorang penjual. Dengan jumlah reseller yang memadai, seorang penjual mungkin tidak perlu pusing lagi berjualan dan hanya mengandalkan pembagian hasil penjualan dari reseller-reseller miliknya.

Siapa yang paling diuntungkan dengan sistem tersebut?

Untuk menentukan siapa yang paling diuntungkan pada dasarnya tergantung metode pembagian hasil yang dilakukan. Satu hal yang pasti pihak yang paling dirugikan adalah pihak yang berada di bagian paling bawah hirarki seperti D, E, F, dan G pada contoh di atas. Mereka sudah mengeluarkan uang untuk masuk ke dalam sistem namun mereka harus pontang-panting mencari pembeli. Pekerjaan mereka akan menjadi lebih mudah hanya bila ada pembeli yang mau menjadi reseller mereka. Semakin tinggi posisi seseorang dalam hirarki, semakin sedikit penjualan yang perlu mereka lakukan dan semakin banyak keuntungan yang diraup.

Premanisme?

Melihat metode pengumpulan uang yang digunakan di atas, saya cenderung mengibaratkan sistem ini dengan premanisme. Saya melihat penyerahan uang dari pembeli kepada penjual di sini ibarat setoran preman. Dalam hal ini, penjual yang menjadi premannya. Selanjutnya sebagian dari setoran ini akan disetorkan kepada bos atau preman yang lebih berkuasa. Selanjutnya setoran akan dilanjutkan kepada oknum-oknum pihak berwajib yang tidak bertanggung jawab. Oknum-oknum tersebut pun akan menyetor kepada bos atau oknum lain yang lebih berkuasa.

Bukankah ini bisnis?

Saya tidak akan mendebat orang-orang yang menganggap sistem seperti ini sebagai bisnis, tapi saya sendiri tidak pernah menganggap ini sebagai sebuah bentuk usaha. Saya berpegang pada pendapat bahwa ini adalah permainan uang dan tetap mengibaratkan ini sebagai premanisme dengan setoran-setorannya. Saya juga tidak melihat adanya pertukaran barang yang jelas antara penjual dan pembeli dalam transaksi yang terjadi. Secara keseluruhan saya tidak menganggap ini bisnis.

Apakah cara ini salah?

Keputusan mengenai salah atau tidak salah cara mencari uang seperti ini ada pada orang-orang yang melakukannya. Tulisan ini tidak bermaksud untuk menghakimi siapa pun. Saya hanya memaparkan pandangan saya mengenai salah satu bisnis sederhana di Internet yang sedang menjamur saat ini.

Walaupun begitu, saya tetap tidak setuju dengan cara mencari uang seperti ini. Cara ini tidak memiliki nilai tambah yang signifikan dalam perkembangan dunia usaha. Saya tidak melihat adanya inovasi produk-produk yang bermanfaat. Saya pun tidak melihat adanya perkembangan lapangan kerja yang nyata.

Tulisan terkait:
Benarkah Joko Susilo bukan penipu?
Bagaimana Cara Menghindari Penipuan Bisnis Internet?

--
Versi PDF tulisan ini: http://www.4shared.com/file/116454404/b093b703/MoneyGamePremanismeBerkedokBisnisInternet.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar