Kamis, 07 Juli 2011

Tips Mengikuti TOEFL ITP

Tulisan berikutnya tentang TOEFL ITP. Dalam tulisan sebelumnya, Pengalaman Mengikuti TOEFL ITP, saya lebih banyak berbagi perihal urusan administrasinya, seperti pendaftaran, biaya, Additional Score Report, dll. Dalam tulisan ini saya akan lebih banyak berbagi pengalaman saya saat saya mengikuti tes tersebut.

Persepsi
Sebelum berbicara mengenai kiat-kiat mengikuti tes ini, mari kita samakan dulu persepsi kita. Tes TOEFL, baik itu ITP maupun IBT, bermaksud menguji keterampilan kita dalam menggunakan bahasa Inggris. Tes TOEFL itu bukan sekedar menguji pengetahuan kita mengenai bahasa Inggris. Jadi, tes TOEFL itu bukan tes bahasa Inggris biasa.

Persepsi di atas sangat penting ditanamkan di benak setiap peserta tes karena persepsi tersebut akan mempengaruhi cara seorang peserta tes mempersiapkan diri mereka untuk tes tersebut. Jadi, jangan sibuk memperkaya diri dengan pengetahuan seperti tenses, grammar, atau vocabulary. Yang perlu dilakukan adalah memperkaya diri dengan berlatih menggunakan bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari. Maksudnya seperti apa? Saya lanjutkan di bawah ini.

Persiapan
Apa saja yang saya lakukan untuk mempersiapkan diri saya mengikuti tes TOEFL ITP? Tidak ada. Maksudnya "tidak ada" di sini adalah tidak ada persiapan teknis yang khusus saya lakukan untuk ikut TOEFL ITP. Tidak ikut kursus persiapan TOEFL ITP, tidak membaca buku-buku tips dan trik TOEFL ITP, tidak juga sibuk latihan tenses atau grammar.

Yang saya lakukan untuk mempersiapkan diri menghadapi tes ini saya lakukan dengan menonton film berbahasa Inggris (dengan maupun tanpa subtitle), membaca manga scanlation, menulis blog dengan bahasa Inggris, dan kegiatan lainnya. Intinya adalah menjadikan bahasa Inggris sebagai bagian dari hidup saya. Dengan begitu, saya berhasil membentuk keterampilan (dan bukan sekedar pengetahuan) berbahasa Inggris.

Persiapan Saat Kepepet
Saya sendiri menyadari bahwa yang saya lakukan di atas membutuhkan banyak waktu. Keterampilan memang tidak dapat dibentuk dalam waktu yang singkat karena membentuk keterampilan itu butuh banyak latihan. Kalau sudah kepepet, kita butuh jalan singkat. Dalam kondisi seperti ini, buku-buku tips dan trik lulus TOEFL ITP menjadi dewa penolong.

Dalam kondisi kepepet seperti ini, saya tidak bisa memberikan banyak saran untuk persiapan. Hanya saja saya tetap ingin ingatkan bahwa tes TOEFL ITP ini menguji keterampilan mendengar, membaca, dan menulis dalam bahasa Inggris. Kita harus melatih ketiga aspek tersebut. Jangan hanya sibuk dengan grammar dan vocabulary yang hanya menunjang kemampuan menulis, tapi juga sempatkan diri untuk melatih keterampilan mendengar dan membaca seperti film dan novel dalam bahasa Inggris.

Pelaksanaan
Saat masa-masa persiapan telah lewat dan kita sudah duduk di ruangan tempat tes TOEFL ITP, serahkan semuanya kepada Yang Maha Kuasa. Tentu tidak. Yang pertama harus kita lakukan adalah berusaha. Berikut ini adalah tips yang bisa saya sampaikan:
  • Jangan sampai perhatian kita teralihkan saat tes. Matikan semua alat komunikasi, mampir ke toilet sebelum kebelet, makan secukupnya agar perut tidak bernyanyi, dan lain-lain. Lakukan semua hal yang diperlukan untuk menjaga agar kita dapat fokus selama pelaksanaan tes karena kita sama sekali tidak punya waktu luang saat pelaksanaan tes. Lalai menjaga diri untuk tetap fokus pada tes dapat berujung pada buruknya hasil tes.
  • Jangan sibuk menghitamkan lembar jawaban, terutama di bagian Listening Comprehension. Utamakan mendengar dialog untuk menjawab pertanyaan berikutnya. Kalau memang kita butuh waktu lama untuk menghitamkan jawaban di setiap nomor (seperti saya ini), sebaiknya tandai dulu saja jawaban kita. Kita hitamkan jawaban-jawaban yang ditandai ini saat kita punya waktu sisa di bagian tes lainnya.
  • Jangan sibuk dengan grammar, kecuali di bagian Structure and Written Expression. Di bagian ini yang diuji adalah kemampuan kita menyusun kalimat dalam tulisan. Jadi, grammar punya peranan penting di bagian ini. Sementara di bagian Listening Comprehension dan Reading Comprehension itu yang diuji adalah kemampuan kita menyerap makna dibalik dialog dan artikel.
  • Jangan terlalu lama membaca artikel yang dijadikan bahan pertanyaan di bagian Reading Comprehension. Baca secepat mungkin untuk mencari inti dari masing-masing paragraf, kemudian segera lanjutkan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan terkait. Saya yakin sebaik apa pun kemampuan membaca kita, kita tetap akan kembali membaca artikel terkait saat menjawab pertanyaan. Jadi, manfaatkan waktu sebaik mungkin.
That's it.

Itu saja tips singkat yang bisa saya sampaikan. Saya tidak yakin tips di atas dapat membantu orang lain selain diri saya sendiri. Seandainya satu orang saja dapat mengambil manfaat dari tulisan ini, saya sudah bersyukur. Paling tidak waktu yang saya luangkan untuk menulis di sini tidak 100% sia-sia.

Selamat mengikuti tes. Semoga berhasil mendapat skor yang memuaskan.

Punya tips praktis lain yang ingin disampaikan? Silakan tambahkan di bagian komentar.

22 komentar:

  1. Nice sharing Syarif....

    Makasih ya...

    BalasHapus
  2. Sama-sama.

    Eh, ucapan makasihnya buat Syarif ya?

    ~celingakCelingukCariSyarif

    BalasHapus
  3. terima kasih utk tipsnya bung! :)

    BalasHapus
  4. Sama-sama. Senang bisa berbagi.

    BalasHapus
  5. Sama-sama. Senang bisa berbagi.

    Makasih dah mampir. :)

    BalasHapus
  6. Terima Kasih banyak tips-nya. Saya cri do google, eh blog ini yang nomer 1.
    Kereen...

    BalasHapus
  7. Mhd. Alex Ridwan18 Juni 2012 pukul 16.11

    thank you so much for this super simple tips..
    Kebetulan besok saya test itp-toefl untuk pertama kalinya,
    semoga score minimum exacta terlampaui.. amin.. :)

    BalasHapus
  8. wah sangat bermanfaat...terimakasih banyak bang
    saya ingin melaksanakan toefl dalam waktu dekat semoga mendapatkan hasil yang terbaik

    BalasHapus
  9. Saya tipe yg males belajar juga kalo ada tes semacam ini hehe. Tp sebenarnya penting juga latihan paling tidak tau pola soal yg sering keluar. Yg pasti saat mengerjakan jgn grogi, jgn terlalu fokus pd satu soal klo udah mumet skip aja dulu, wkt d listening section jgn melamun (hehehe) ntar g konsen, d bag reading section jgn baca terlalu lama teks'y cukup selintas dulu baru liat soal n kembali lagi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih atas masukannya. Tipsnya singkat dan mengena nih. :)

      Hapus
    2. saya baru mau pertama kali tes toefl itp. selain tips diatas ada ga kira2 bahan latihan yang bisa dipakai, sama kayak latihan psikotes gitu.

      warm regards

      Hapus
    3. Salam, Mas Rainbow.

      Untuk bahan-bahan latihan, saya tidak bisa bantu. Tapi setahu saya bahan-bahan latihan TOEFL ITP itu bisa ditemukan di Internet kok. Coba saja googling dengan keyword "contoh soal toefl". Semoga membantu. :)

      Hapus
  10. Saya insyallah tes ITP tgl 23 April, baru pertama kalinya. Tangs infonya mas syarif.
    Saya baca tulisan diatas, di bagian Structure and written mas syarif menulis 'kemampuan kita menyusun kalimat dalam tulisan'. Apakah kita diminta membuat essay/paragraf? Jika Iya, berapa minimal kata yang harus kita tulis? Makasih...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukan menulis essay/paragraf, tapi sekedar menyusun kalimat. Di bagian "Structure and Written" itu ada bagian yang isinya 1-2 kalimat bahasa Inggris. Nah di bagian itu kita diminta menentukan kata yang tidak tepat dalam kalimat tersebut. Sampai saat ini sih tidak pernah ada tes TOELF ITP yang mengharuskan kita menulis essay.

      Selamat ujian. Semoga sukses dan mendapatkan skor sesuai target.

      Hapus
  11. tips&trik tentang "menonton film berbahasa Inggris (dengan maupun tanpa subtitle), membaca manga scanlation, menulis blog dengan bahasa Inggris" tentang hal ini jujur membuat saya tertawa, mas. Tapi kalau dipikir-pikir make sense juga, tidak lama lagi saya mau melakukan test toefl itp, dan bagi saya untuk menjalani tips&trik dari mas amir ini sepertinya hanya perlu melanjutkan hobby saya diwaktu luang sehari-hari, untuk persiapannya. hehehehhe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bagian paling susah dalam proses belajar bahasa asing, apalagi kalau otodidak, adalah bagian latihannya. Kalau mekanisme latihannya saja membosankan, pasti hasilnya gak akan optimal. Itu alasannya kenapa saya menulis tips agak nyeleneh seperti itu.

      Tapi pada dasarnya ketiga hal itu sudah mencakup listening (denger dialog di film), reading (baca subtitle atau teks di scanlation), dan writing (menulis di blog). Yang gak ada cuma bagian speaking aja.

      Cuma ya metode itu untuk jangka panjang, Mbah Jadol. Kalau udah kepepet ya terpaksa latihan soal. Kalau latihan soalnya udah bosen, baru balik nonton film dan baca manga lagi. :)

      Hapus
  12. mantap sekali sharingnya....sangat bermanfaat khususnya buat saya yang sedang mengejar skor ITP. Mudah-mudahn bisa mencapai 550. Amin.
    Trima kasih atas tips-tipsnya ini. sangat bermanafaat

    BalasHapus