Selasa, 09 Agustus 2011

Kamus Bahasa Raito Aidan

Sebelumnya saya pernah menulis kamus mikro dengan judul yang sama: Kamus Bahasa Raito Aidan. Kamus mikro tersebut saya publikasikan di blog ini pada tanggal 22 Januari 2010. Saat itu Raito dan Aidan masih berumur 1,5 tahun. Kata-kata mereka saat itu agak sulit dimengerti. Kalau saya bukan orang tua mereka, dapat dipastikan saya tidak akan bisa memahami satu pun kata-kata mereka.

Kali ini saya putuskan untuk memperbaharui Kamus Bahasa Raito Aidan. Tentu saja isinya adalah kata-kata Raito dan Aidan yang sering saya dengar akhir-akhir ini. Kata-kata mereka sebenarnya lebih mudah dimengerti, tapi selalu saja ada kata-kata yang terdengar lucu di telinga orang dewasa. Di bawah ini adalah 20 kata-kata Raito Aidan pilihan saya yang saya rasa unik dan lucu:
  1. jamban :: gambar; bukan toilet
  2. puttinja :: fruit ninja; bukan "sesuatu yang tidak pantas saya sebutkan di sini"
  3. tutuwis :: tulis-tulis; maksudnya minta pensil warna untuk menjamban (menggambar)
  4. buwut :: huruf
  5. tabuk penyaman :: sabuk pengaman; sama sekali tidak nyaman
  6. micompon :: mikrofon
  7. lobon :: mengobrol
  8. binton :: badminton
  9. coan :: koran
  10. tana :: celana; bukan tanah
  11. teja :: kerja
  12. belennan :: berenang
  13. timcacih :: terima kasih
  14. mamici :: permisi
  15. cowwi :: sorry; kata "maaf" tingkat lanjut
  16. tateja :: tidak sengaja
  17. bucan :: bukan
  18. tunju :: tunggu
  19. helo ben helo ma ju pen :: hello friends, hello my good friends; lirik lagu pembukaan Pororo
  20. duit :: duit; entah kenapa untuk urusan duit tidak ada kesalahan pengucapan
Ada beberapa catatan kecil terkait kata-kata lucu di atas:
  1. Ada pola tertentu pada kesalahan pengucapan Raito dan Aidan, misalnya huruf "s" diganti dengan "c" atau huruf "c" diganti dengan "t", tapi tetap saja ribet untuk menjelaskan pola ini secara sistematis.
  2. Ada beberapa kesalahan pengucapan yang cepat membaik seiring penggunaan, tapi ada juga yang awet. Contoh yang awet ini adalah buwut. Alasannya mungkin karena "h", "r", dan "f" itu sulit diucapkan.
  3. Walaupun pengucapan mereka salah, mereka tetap tahu pengucapan yang benar. Kalau saya meniru pengucapan mereka yang salah itu, mereka akan bilang kalau ucapan saya itu salah. Contohnya seperti dialog di bawah ini:
    Saya: "Ini apa, Aidan?"
    Aidan: "tana."
    Saya: "Oh, tana."
    Aidan: "bucan. Ini tana."
    Saya: "Iya, tana."
    Aidan: "bucan. Ini tana."
    Saya: "Oh, celana."
    Aidan: "Iya."
Demikian segelintir hiburan di sela-sela lelahnya mengurus dua anak kembar yang pecicilan dan cerewet. Masih ada banyak lagi tingkah laku Raito dan Aidan yang unik (kadang lucu, kadang menyebalkan) dan berkesan. Mengurus Raito dan Aidan memang melelahkan, tapi kebahagiaan yang didapat dengan melihat mereka tumbuh dan berkembang itu tidak tergantikan.

Selamat mendidik anak kembar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar