Cerita ini bermula sekitar 2-3 hari yang lalu, saat akun Facebook saya tiba-tiba di-tag lewat 5 gambar alat elektronik for sale. Terus terang saya termasuk orang yang merasa terganggu dengan metode penjualan seperti ini. Saya tidak mempermasalahkan bila promosi barang-barang tersebut masuk ke dalam News Feed, tapi menjual barang dengan metode photo-tagging ini ibarat salesman masuk ke rumah saya tanpa permisi.
Kembali ke masalah akun Facebook yang jebol. Berhubung saya tidak suka dengan metode penjualan lewat photo-tagging, sudah dapat dipastikan bahwa saya tidak akan pernah menjadi Friends dengan akun-akun penjual terkait (kecuali untuk kasus-kasus tertentu). Oleh karena itu, saya cukup terkejut saat saya tiba-tiba di-tag lewat gambar alat-alat elektronik tersebut. Itu artinya saya sudah menjadi Friends dengan akun Facebook yang tag saya itu.
Saya pun teringat cerita salah seorang keluarga saya beberapa waktu yang lalu. Keluarga saya ini, berinisial LN, mengaku akun Facebooknya dijebol. Akhirnya dia membuat akun baru dengan nama yang sama persis. Berhubung akun Facebook yang dijebol itu belum diganti namanya, saya akhirnya mempunyai 2 Friends di Facebook dengan inisial LN ini.
Mengingat cerita tersebut, saya semakin yakin bahwa akun Facebook yang dijebol itulah yang tag saya dengan gambar-gambar alat elektronik di atas. Dengan rasa penasaran, saya pun mencoba mengakses akun Facebook tersebut. Ternyata dugaan saya benar. Namanya memang sudah diubah menjadi berinisial SME, tapi akun tersebut dapat dipastikan merupakan akun Facebook LN yang sebelumnya dijebol.
Bukti pertama adalah Mutual Friends. Saya dan SME memiliki 11 Mutual Friends, sementara saya dan LN (yang baru) memiliki 10 Mutual Friends. 9 akun dari masing-masing kelompok Mutual Friends itu adalah orang yang sama. Walaupun begitu, semua yang ada dalam Mutual Friends itu, baik dari SME maupun LN, adalah keluarga saya. Saya rasa fakta ini saja sudah cukup untuk membuktikan kalau akun SME ini adalah akun LN yang dijebol.
(Maaf sebelumnya saya tidak dapat mencantumkan screenshot temuan saya di atas)
Saya coba telusuri lebih lanjut profil Facebook SME ini. Bagian Info akun ini sudah berubah total. Akan tetapi, ada satu informasi yang tidak mungkin diubah, yaitu URL profilnya. URL profil akun SME ini masih tetap http://www.facebook.com/ln********1 yang merupakan URL profil LN yang lama.
Bagian Photos pun sudah berubah total. Akun SME ini tidak lagi menyimpan foto-foto dari akun LN yang lama. Foto-foto yang ada di akun SME saat ini adalah foto-foto barang elektronik. Kelihatannya memang akun SME ini fokus untuk menjual barang-barang elektronik. Wall Posts akun SME ini sendiri pun penuh dengan promosi barang-barang elektronik.
Terkait dengan Wall Posts, saya coba cek Older Posts di akun SME ini. Saya coba telusuri sampai beberapa bulan ke belakang sampai akhirnya saya menemukan sendiri entri yang saya buat di Wall LN yang lama pada tanggal 16 April 2011. Entri ini pun di-reply oleh LN pada hari yang sama.
Ternyata cukup mudah membuktikan bahwa akun Facebook SME ini adalah akun Facebook LN yang dijebol. Saya bahkan sudah menyampaikan informasi ini ke LN (lewat akun Facebook LN yang baru). Yang unik adalah SME ini berani buka-bukaan membeberkan informasi mengenai dirinya. Bahkan di akun Facebook SME ini dipasang foto-foto pribadi (dan keluarga) yang bersangkutan. Apa mungkin pemilik akun SME ini tidak peduli aksi jebol akun Facebook ini akan diungkap?
Mungkin saja pemasangan foto-foto dan informasi yang terbuka ini dalam rangka meyakinkan calon pembeli, tapi strategi ini mungkin akan menjadi bumerang saat akun SME diketahui hasil curian. Kredibilitas akun SME sebagai penjual tentu akan menurun. Dengan kredibilitas yang rendah, tentu promosi habis-habisan pun akan menjadi sia-sia.
Kemungkinan lain adalah pemilik akun SME ini tidak tahu-menahu masalah pencurian akun LN yang lama. Mungkin saja pemilik akun SME ini mendapatkan akun LN ini dari pihak lain; dengan cara membeli atau lainnya. Sementara yang melakukan pencurian akun ini adalah "pihak lain" tersebut. Saya mencoba berpikir positif di sini, tapi saya sendiri tidak terlalu yakin.
Entahlah. Kepedulian saya terhadap masalah ini harus berhenti sampai di sini saja. Tidak ada lagi yang dapat (atau perlu) saya lakukan. Paling tidak temuan ini sudah saya informasikan ke pemilik akun yang dijebol (LN). Semoga saja pemilik akun SME ini memang benar bukan pihak yang melakukan pembobolan dan tidak berniat melakukan penipuan lebih lanjut.
mirip mas, tiba2 saya mendapat tag foto2 di fbku. setelah saya selidiki ternyata yg ngetag, adalah teman saya yang sudah berubah nama akun. saya sih belum konfirmasi ke teman saya tersebut, tetapi saya bisa simpulkan akun teman saya tersebut juga di jebol. Makin canggih, n makin ga tau aturan cara mempromosikan barang di zaman sekarang ya... btw, salam kenal mas..
BalasHapusIya. Kalau udah urusan duit sepertinya masih banyak orang yang menghalalkan segala cara. :)
BalasHapusSalam kenal juga.