Minggu, 16 Februari 2014

Mengejar 6 Mbps

Internet Cepat*
Saya sudah berlangganan FirstMedia sejak Raito dan Aidan lahir. Itu artinya saya sudah menjadi pelanggan FirstMedia selama 5,5 tahun lebih. Bahkan selama saya berkali-kali pindah tempat tinggal, saya tetap menjadi pelanggan FirstMedia; sampai detik ini. Tidak pernah ada kendala signifikan selama saya berlangganan FirstMedia. Satu-satunya masalah "besar" yang saya alami adalah masalah kenaikan harga.

Berhubung tidak pernah ada kontrak yang jelas perihal jangka waktu berlangganan, kenaikan harga yang terjadi terkesan sepihak. Tiba-tiba ada pemberitahuan bahwa biaya sewa bulanan saya akan mengalami kenaikan; untungnya masih ada pemberitahuan. Tentu saja tidak mudah bagi saya untuk menerima kenaikan harga, sehingga masalah kenaikan harga ini berujung pada masalah lain, yaitu sulitnya menghubungi customer service (CS) FirstMedia.

Ceritanya bermula sejak saya pindah ke rumah baru bulan Juni 2013 lalu. Saat itu saya memutuskan untuk kembali memilih FirstMedia sebagai penyedia layanan televisi kabel (produknya bernama HomeCable) dan Internet (produknya bernama FastNet). Saya mulai aktif berlangganan sekitar bulan Juli atau Agustus 2013; saya agak lupa pastinya. Saat itu saya berlangganan paket DLite (salah satu paket kombinasi HomeCable dan FastNet) dengan biaya 280 ribu rupiah per bulan. Tiba-tiba pada bulan Desember 2013 atau Januari 2014, saya menerima surat pemberitahuan mengenai kenaikan harga yang berlaku mulai Februari 2014. Nilai tambah yang paling nyata dari kenaikan harga ini adalah kecepatan Internet akan ditambah dari up to 2 Mbps menjadi up to 6 Mbps.

Walaupun nilai tambahnya menggiurkan, kenaikan harga dari 280 ribu rupiah per bulan menjadi 340 ribu per bulan (belum termasuk PPN 10%) adalah kenaikan harga yang signifikan (baca: sulit untuk dibayar). Saya memutuskan untuk menghubungi CS FirstMedia untuk downgrade ke paket yang lebih murah. CS pertama yang berhasil saya hubungi mengatakan downgrade itu bisa dilakukan ke paket Family yang sewa bulanannya memang lebih murah daripada paket DLite. Konsekuensinya adalah layanan HomeCable akan dikurangi beberapa saluran dan layanan FastNet akan diturunkan menjadi up to 1 Mbps. Kecepatan yang rendah itu membuat saya memutuskan untuk menunda proses downgrade.

Beberapa minggu kemudian, saya berubah pikiran. Saya memutuskan untuk melanjutkan proses downgrade. Saya pun kembali menghubungi CS FirstMedia. Sayangnya informasi yang diberikan CS ini berbeda dengan yang sebelumnya. CS kedua ini mengatakan bahwa proses downgrade itu tidak bisa dilakukan.  Paket Family memang ada, tapi tidak lagi dijual ke pelanggan. Itu artinya yang masih menggunakan paket Family adalah pelanggan-pelanggan lama yang (cukup beruntung) sudah berlangganan paket Family sejak awal mereka berlangganan. Pilihan saya pun akhirnya terbatas menjadi 2, yaitu antara merogoh saku lebih dalam untuk membayar lebih atau memutus langganan FirstMedia. Komunikasi dengan CS FirstMedia pun berakhir.

Beberapa minggu kemudian, tagihan bulanan FirstMedia pun sudah memperlihatkan kenaikan harga. Ya, saya memutuskan untuk tidak memutus langganan. Saya memutuskan untuk mencoba menikmati kecepatan 6 Mbps daripada harus repot-repot mencari penyedia layanan televisi kabel dan Internet yang lain. Ternyata saat saya melakukan pengecekan kecepatan (menggunakan layanan speedtest.net), kecepatan mengunduh masih terbatas di sekitar angka 2 Mbps.

Akhirnya saya kembali menghubungi CS FirstMedia. Lagi-lagi saya mendapatkan informasi baru; sebuah informasi yang seharusnya saya temukan jauh-jauh hari (saat pemberitahuan kenaikan harga). CS yang menerima telepon saya mengatakan bahwa paket DLite ini ada 2 jenis, yaitu paket DLite Lama dan paket DLite Baru. Kecepatan koneksi Internet saya masih terbatas di 2 Mbps karena paket saya masih versi lama. Rupanya membayar dengan harga yang baru tidak otomatis mendapatkan kecepatan 6 Mbps.

Kecepatan 6 Mbps ini akan diberikan sesuai permintaan pelanggan karena konsekuensinya adalah beberapa saluran di layanan HomeCable akan dihentikan. Sepertinya hal ini yang membuat transisi dari 2 Mbps ke 6 Mbps tidak otomatis. Tapi mengapa informasi penting seperti ini tidak langsung disampaikan kepada pelanggan? Kenapa tidak disampaikan lewat surat pemberitahuan kenaikan harga atau kenapa tidak disampaikan melalui email seperti halnya tagihan bulanan? Hal-hal seperti ini justru memancing pelanggan untuk berpikiran negatif, bukan?

Pada akhirnya saya memutuskan untuk pindah ke DLite Baru dan perjalanan panjang berurusan dengan CS FirstMedia pun (semoga saja) berakhir di sini. Saya tidak terlalu memperhatikan saluran apa saja yang "hilang" dari layanan HomeCable di rumah saya, tapi bisa saya pastikan bahwa kecepatan koneksi Inernet saya sudah meningkat jauh (lihat gambar di samping). Yang saya sayangkan adalah butuh berkali-kali menelepon CS untuk mendapatkan informasi yang komprehensif dan hasil yang memuaskan seperti ini. Konyol, bukan?

--
*Gambar ditemukan lewat Google Image Search

4 komentar:

  1. iya membingungkan sekarang, saya kaget liat tagihan bulan februari 2014. decoder + cable modem di masukkan ke dalam billing. padahal dulu katanya dipinjamkan gratis selama berlangganan. menurut CS FM itu ketentuan baru.ya mau ga mau harus upgrade ke paket yg baru. daripada bertahan paket yg lama dengan speed 2Mbps dengan harga 280rb dan sekarang ada tambahan biaya sewa decoder dan cable modem.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju, Mas Andri. Masak iya bayar 374 ribu per bulan demi 2 Mbps? Rugi banget. :)

      Hapus
  2. Sy hrs hub kemana utk downgrade paket firstmedia. Mohon infonya. Trims

    BalasHapus
    Balasan
    1. Biasanya untuk hal seperti itu, saya langsung hubungi customer service First Media.

      Hapus