Senin, 09 Februari 2015

Wisuda Fasilkom vs. Wisuda UI (1)

Akhirnya masa perkuliahan saya benar-benar berakhir. Dua acara wisuda pun sudah saya lewati, yaitu Wisuda Fakultas Ilmu Komputer (Wisuda Fasilkom) dan Wisuda Universitas Indonesia (UI). Rasa lelah, bosan, senang, dan bangga pun bercampur aduk selama menjalani dua acara wisuda tersebut.

Dua acara wisuda tersebut terbagi menjadi tiga hari berturut-turut, yaitu Kamis, Jumat, dan Sabtu. Kamis untuk acara Wisuda Fasilkom, Jumat untuk gladi resik Wisuda UI, dan Sabtu untuk acara Wisuda UI. Masing-masing acara wisuda tersebut memiliki kesan tersendiri. Saya akan berbagi kesan-kesan tersebut dalam tulisan ini.

Wisuda Fasilkom
Acara Wisuda Fasilkom berlangsung di Gedung Sabha Widya (Kampus Universitas Indonesia, Depok). Demi menghindari kemacetan di hari kerja, saya berangkat sepagi mungkin. Alhasil saya tiba di lokasi acara sekitar jam setengah tujuh, padahal acaranya sendiri baru dimulai sekitar jam delapan. Tentu saja pada saat itu belum banyak tamu undangan (wisudawan dan keluarganya) yang hadir. Untungnya sesi foto sudah dimulai sehingga saya pun memanfaatkan waktu yang tersedia untuk berfoto bersama istri dan anak-anak.

Panggung Acara Wisuda Fasilkom
Setelah sesi foto keluarga selesai, saya dan keluarga pun memasuki ruangan untuk acara wisuda. Ruangannya cukup luas dan nyaman (baca: tidak membuat gerah). Para tamu undangan sudah mulai memenuhi ruangan tersebut. Beberapa di antara mereka bahkan tidak lupa mengambil kesempatan untuk berfoto di panggung.

Suasana Menjelang Acara Wisuda Fasilkom
Format acara Wisuda Fasilkom sebenarnya cukup sederhana. Para wisudawan dan wisudawati akan diarak masuk ke dalam ruangan untuk menempati tempat duduk yang sudah ditentukan sebelumnya. Acara wisuda kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Dekan Fasilkom, perwakilan wisudawan, dan perwakilan orang tua wisudawan.

Persembahan Angkatan 2014
Acara dilanjutkan dengan penyerahan tabung ijazah kepada seluruh wisudawan dan wisudawati yang hadir, penyerahan medali untuk wisudawan dan wisudawati yang lulus dengan predikat cum laude, dan penyerahan plakat IPK tertinggi untuk masing-masing program studi. Keseluruhan proses penyerahan tabung ijazah, medali, dan plakat tersebut diselingi dengan hiburan-hiburan berupa persembahan dari mahasiswa Fasilkom dari berbagai angkatan.

Peraih Medali Cum Laude Program Studi S1 Ilmu Komputer
Menjelang akhir acara wisuda pun sempat dilakukan pemutaran film dokumenter. Saya sendiri tidak memperhatikan isi film dokumenter tersebut karena rasa lelah dan bosan sudah terlanjur hinggap di tubuh saya. Semangat mulai datang kembali saat pembacaan doa karena saya tahu acara akan segera berakhir.

Acara pun berakhir pasca pembacaan doa. Ruangan tempat berlangsungnya acara wisuda seketika gaduh karena setiap orang langsung bergerak untuk mengurus keluarga dan acara mereka masing-masing. Sebagian menyempatkan diri mengambil foto, sebagian langsung bergerak meninggalkan lokasi acara. Saya termasuk orang-orang yang segera meninggalkan lokasi acara karena saya, istri, dan anak-anak saya sudah terlalu lelah. Salah satu tamu undangan bahkan menyempatkan diri untuk tidur di karpet musala setempat akibat kelelahan.

Terkapar Di Karpet Musala
Terlepas dari rasa lelah dan bosan, Wisuda Fasilkom jelas terasa akrab karena hanya dihadiri oleh para wisudawan dan wisudawati dari Fasilkom. Setiap wisudawan dan wisudawati pun dipanggil namanya satu per satu untuk naik ke atas panggung. Selanjutnya mereka mendapat kesempatan untuk bersalaman dan berfoto dengan salah seorang dosen saat penyerahan tabung ijazah. Umumnya dosen yang menyerahkan tabung ijazah adalah dosen pembimbing skripsi/tesis, tapi beberapa yang beruntung, seperti teman saya yang bernama Yuni (bukan nama panggilan sebenarnya), bisa mendapatkan kesempatan untuk bersalaman dan berfoto dengan dosen favorit mereka.

Para peraih predikat cum laude bahkan mendapatkan kehormatan untuk naik ke atas panggung sebanyak dua kali. Pertama untuk menerima tabung ijazah. Kedua untuk menerima medali yang diserahkan langsung oleh Dekan Fasilkom. Bersalaman dan berfoto dengan seorang dekan tentu memberikan kesan tersendiri, tapi yang lebih membanggakan tentu saja saat IPK para penerima cum laude itu disebutkan satu per satu (dari yang cum laude hingga sangat cum laude) saat mereka dipanggil ke atas panggung untuk menerima medali dari Dekan Fasilkom.

Kesan-kesan di atas tentu saja bersifat subjektif. Masing-masing lulusan Fasilkom memiliki persepsi tersendiri terhadap penting-tidaknya acara wisuda. Masing-masing lulusan Fasilkom yang hadir di acara wisuda tersebut pun memiliki kesan tersendiri terhadap akrab-tidaknya, menyenangkan-tidaknya, atau membosankan-tidaknya acara wisuda tersebut. Saya sendiri merasa senang dan puas karena bisa berkumpul untuk terakhir kalinya dengan teman-teman kuliah dan juga merasa bangga karena melihat sendiri teman-teman saya yang berhasil meraih predikat cum laude naik ke atas panggung.

Bersambung ke Wisuda Fasilkom vs. Wisuda UI (2)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar